Bagaimana Forest Therapy Menjadi Media Penyembuhan Alam Berbagai Penyakit? Ini Penjelasannya

Silent Walking dan Forest Bathing
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam kehidupan modern yang penuh dengan stres, polusi, dan hiruk-pikuk kota, manusia sering kali merasa terputus dari alam. Kondisi ini memicu berbagai penyakit mental dan fisik seperti kecemasan, depresi, hingga masalah kesehatan jantung. Namun, di tengah situasi tersebut, teknik yang dikenal sebagai Forest Therapy atau terapi hutan kini semakin populer sebagai metode penyembuhan alami yang diklaim mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Apa Istimewanya Silent Walking Hingga Trending dan Banyak Digemari?

Apa Itu Forest Therapy?

Forest Therapy berasal dari konsep Jepang yang disebut Shinrin-yoku, yang secara harfiah berarti "mandi hutan". Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 oleh Agen Kehutanan Jepang sebagai bagian dari program kesehatan nasional. Tujuannya sederhana: memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk kembali terhubung dengan alam, merasakan manfaat fisik dan mental dari hutan melalui aktivitas sadar seperti berjalan-jalan atau sekadar duduk di tengah pepohonan.

Banyak Perusahaan Enggan Merekrut Generasi Z: Gaya Hidup YOLO, FOMO, FOPO Jadi Penyebabnya?

Dalam Shinrin-yoku, kita diundang untuk meresapi suasana hutan dengan menggunakan semua indera. Dari suara burung, bau tanah yang segar, hingga sensasi angin sejuk yang berembus, terapi ini bertujuan untuk mengurangi stres dan mempromosikan kesejahteraan secara menyeluruh.

Manfaat Kesehatan dari Forest Therapy

  1. Menurunkan Tingkat Stres Sebuah studi dari Chiba University di Jepang menemukan bahwa berjalan di hutan selama 30 menit dapat menurunkan kadar hormon stres, kortisol, sebesar 16%. Kortisol yang tinggi berkaitan langsung dengan berbagai penyakit seperti hipertensi dan gangguan tidur. Dengan menurunkan kadar kortisol, Forest Therapy membantu mengurangi risiko penyakit terkait stres.
  2. Memperbaiki Sistem Imun Pepohonan mengeluarkan zat kimia yang disebut phytoncides, yang diketahui meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami (NK) dalam tubuh manusia. Menurut penelitian dari Tokyo Medical University, Forest Therapy mampu meningkatkan jumlah sel NK hingga 40%. Sel NK ini berfungsi melawan infeksi dan bahkan tumor, sehingga Forest Therapy memiliki potensi untuk mendukung sistem imun tubuh secara efektif.
  3. Menurunkan Tekanan Darah Terpapar alam secara rutin terbukti memperbaiki fungsi sistem kardiovaskular. Studi dari Nippon Medical School menunjukkan bahwa pasien yang berpartisipasi dalam program terapi hutan selama beberapa minggu mengalami penurunan tekanan darah hingga 7%. Manfaat ini sangat penting bagi mereka yang berisiko mengalami penyakit jantung.
  4. Meningkatkan Kesehatan Mental Forest Therapy telah terbukti efektif dalam mengatasi gejala kecemasan dan depresi. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Stanford University, sesi terapi hutan secara teratur dapat menurunkan gejala depresi hingga 25% dan mengurangi kecemasan hingga 20%.
Liam Payne 'One Direction' Meninggal Dunia setelah Jatuh dari Lantai Tiga

Bagaimana Forest Therapy Bisa Menyembuhkan Penyakit?

Halaman Selanjutnya
img_title