Perjalanan Epik Alexander Agung: Dari Pemimpin Muda Hingga Penguasa Dunia

Alexander Agung di Tengah Pasukan
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Penaklukan Kekaisaran Persia

Bagaimana Alexander Agung Mengatasi Kekuatan Persia dengan Strategi Perang yang Luar Biasa?

Pertempuran-pertempuran awal Alexander melawan Persia menunjukkan kejeniusan militernya. Dalam Pertempuran Granikos, ia mengalahkan pasukan Persia dan memperluas kendali Makedonia ke Asia Kecil. Kemenangan ini diikuti oleh Pertempuran Issos, di mana ia berhasil mengalahkan Raja Darius III dari Persia dan merebut harta karun yang besar.

Namun, pertempuran yang paling menentukan adalah Pertempuran Gaugamela pada tahun 331 SM. Meskipun pasukan Persia jauh lebih besar, Alexander menggunakan taktik militer yang brilian untuk mengalahkan Darius III. Setelah kemenangan ini, Alexander dianggap sebagai penguasa Kekaisaran Persia, dan ia melanjutkan penaklukannya ke wilayah-wilayah lain di Timur.

Gaugamela 331 SM: Revolusi Taktik Alexander Agung yang Mengguncang Dunia Kuno

Ekspansi Hingga India dan Pencapaian Akhir

Setelah menaklukkan Persia, Alexander tidak berhenti. Ia mendorong pasukannya lebih jauh ke timur, melintasi pegunungan Hindu Kush dan masuk ke wilayah India. Salah satu pertempuran paling terkenal di India adalah Pertempuran Sungai Hydaspes pada tahun 326 SM, di mana Alexander mengalahkan Raja Porus. Meskipun pasukannya menang, mereka kelelahan dan mulai kehilangan semangat setelah bertahun-tahun berperang.

Pertempuran Tanpa Batas: Alexander Agung dan Momen Kemenangan di Gaugamela

Akhirnya, Alexander memutuskan untuk kembali ke Babilonia, tetapi dalam perjalanannya, kesehatannya memburuk. Pada tahun 323 SM, pada usia 32 tahun, Alexander meninggal secara mendadak di Babilonia. Penyebab kematiannya masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini, dengan beberapa teori yang mengarah pada keracunan, malaria, atau penyakit lain.

Perjalanan epik Alexander Agung dari pemimpin muda hingga penguasa dunia adalah salah satu kisah paling luar biasa dalam sejarah. Dalam waktu yang relatif singkat, ia berhasil menaklukkan sebagian besar dunia yang dikenal pada masanya, menyebarkan budaya Hellenistik, dan membentuk warisan yang bertahan selama berabad-abad. Meskipun perjalanannya berakhir pada usia muda, pengaruh Alexander tetap hidup hingga saat ini, dan ia terus dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah dunia.