Inilah Gaya Hidup Berisiko yang Mengancam Masa Depan Generasi Milenial dan Gen Z

Penyimpangan Gaya Hidup Generasi Millenial Hingga Gen Z
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Penggunaan narkoba dan alkohol di kalangan generasi muda juga menjadi tren penyimpangan gaya hidup yang memprihatinkan. Banyak yang menggunakannya sebagai pelarian dari tekanan hidup, namun ini hanya menambah masalah baru. Pihak berwenang dan institusi kesehatan terus mengampanyekan bahaya penyalahgunaan zat-zat tersebut, namun masalah ini belum dapat sepenuhnya diatasi.

Marcus Aurelius dan Pesan Kehidupan: Hanya Diri Sendiri yang Bisa Merugikan Kita

Hustle Culture: Apakah Produktivitas Berlebihan Justru Merugikan?

Hustle culture atau budaya kerja tanpa henti sering kali dipandang sebagai cara untuk mencapai kesuksesan. Namun, generasi milenial dan Gen Z kini mulai merasakan efek negatif dari gaya hidup ini, yang menyebabkan kelelahan kronis dan gangguan kesehatan fisik maupun mental. Banyak di antara mereka yang berjuang untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Kualitas Pikiran Menentukan Kebahagiaan Hidup: Pesan Abadi Marcus Aurelius yang Relevan di Era Modern

Individualisme Berlebihan: Terputus dari Komunitas?

Tren individualisme yang semakin kuat di kalangan generasi muda juga menjadi sorotan. Mereka lebih mengutamakan kebebasan pribadi daripada kebersamaan, yang berpotensi melemahkan ikatan sosial dalam keluarga maupun komunitas. Hal ini menciptakan risiko isolasi sosial yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.

Solastalgia: Gangguan Mental Baru yang Disebabkan Tekanan Lingkungan

Fesyen dan Budaya Pop Ekstrem

Generasi ini juga dikenal dengan ketertarikan mereka pada tren fesyen dan budaya pop yang ekstrem, seperti penggunaan tato, piercing, serta tren fashion out-of-the-box. Gaya hidup ini sering kali dianggap sebagai bentuk ekspresi diri, namun di sisi lain juga menimbulkan benturan dengan norma sosial yang lebih konservatif.

Halaman Selanjutnya
img_title