Containerization atau Virtualisasi? Pilihan yang Bisa Mengubah Bisnis Anda
Sabtu, 7 September 2024 - 17:34 WIB
Sumber :
- Image Creator/Handoko
Kekurangan Containerization:
- Keamanan: Karena container berbagi kernel, ada risiko keamanan jika satu container terkena serangan, maka yang lain bisa terpengaruh.
- Kompleksitas: Pengelolaan container dalam jumlah besar bisa menjadi rumit tanpa alat otomatisasi seperti Kubernetes.
Apa itu Virtualisasi?
Di sisi lain, virtualisasi memungkinkan beberapa mesin virtual (VM) berjalan di atas satu perangkat keras fisik. Setiap VM beroperasi secara independen dengan sistem operasi lengkapnya, seolah-olah mereka adalah komputer fisik yang berdiri sendiri. VMware dan Hyper-V adalah beberapa platform virtualisasi yang paling dikenal.
Baca Juga :
LUMAJANG: Krecek Rebung, Kuliner Bertekstur Daging yang Diakui Sebagai Warisan Budaya Indonesia
Kelebihan Virtualisasi:
- Keamanan yang Lebih Tinggi: Karena setiap VM memiliki sistem operasi terpisah, keamanan lebih baik dibandingkan container. Jika satu VM diserang, VM lain tetap aman.
- Isolasi yang Lebih Baik: Setiap VM benar-benar terpisah dari yang lain, sehingga lebih aman dan stabil.
Kekurangan Virtualisasi:
Halaman Selanjutnya
Lebih Berat: VM membutuhkan lebih banyak sumber daya karena setiap VM menjalankan sistem operasi lengkap. Ini menyebabkan penggunaan CPU dan memori yang lebih besar dibandingkan container.Lebih Lambat: Karena beban overhead dari menjalankan beberapa sistem operasi, waktu startup dan performa VM cenderung lebih lambat dibandingkan container.