Cinta Bukan Mengajar Kita Lemah, Tetapi Membangkitkan Kekuatan:Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" Karya Hamka

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" telah diadaptasi menjadi film beberapa kali, yang menunjukkan betapa besar pengaruhnya dalam budaya Indonesia. Adaptasi terbaru dirilis pada tahun 2023 dan mendapatkan sambutan positif dari penonton. Film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan moral dan filosofi yang terkandung dalam novel dengan cara yang menarik dan menghibur.

Mengenal Karya-Karya Terbaik Haji Abdul Malik Karim Amrullah: Ulama, Sastrawan, dan Filsuf

Kutipan Lain yang Penuh Makna dari Novel

Selain kutipan di atas, berikut beberapa kutipan lain dari novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" yang sarat makna:

"Merahnya Merah" Iwan Simatupang: Kisah Penuh Pergulatan Sosial dan Filosofis yang Mengguncang Dunia Sastra Indonesia

1.     "Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan."

2.     "Manakah yang besar penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Adam? Yang di dalam surga bersenang-senang dengan istrinya, lalu disuruh ke luar. Dan manakah yang susah penderitaan kita dengan penderitaan Nabi Nuh, yang menyeru umat kepada Islam, padahal anaknya sendiri tidak mau mengikuti?"

10 Kutipan Terbaik dari Tetralogi Pulau Buru Pramoedya Ananta Toer yang Akan Menginspirasi Hidup Anda

Novel "Tenggelamnya Kapal Van der Wijck" karya Buya Hamka tidak hanya menyajikan kisah cinta yang mendalam, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai moral dan filosofi kehidupan yang relevan hingga saat ini. Kutipan-kutipan dalam novel ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.