INFO FILM: Biografi Wong Fei Hung, Ahli Beladiri Legendaris dari China, Ternyata Benar Ada

Wong Fei Hung
Sumber :
  • FB: MOVIEBOXX

Jakarta, WISATA – Nama Wong Fei Hung, tentu sudah tidak asing lagi bagi para pecinta film silat.

INFO FILM: Ini Daftar Film di TV hari ini, Rabu, 3 Januari 2024

Siapa sangka, tokoh Wong Fei Hung tersebut ternyata memang benar-benar ada dan nyata.

Simak tulisan berikut ini, tentang sosok seorang WOng Fei Hung, ahli beladiri China yang memberantas kejahatan dan kezoliman.

INFO FILM: Ini Daftar Film di TV hari ini, Selasa, 2 Januari 2024

Di negeri China, Wong Fei Hung dinobatkan sebagai pahlawan negeri tirai bambu, dan di dunia Internasional, ia dikenal sebagai ahli beladiri legendaris, dimana sudah banyak film-film bergenre action yang mengangkat kisah tentang dirinya, seperti Once Upon A Time In China yang bercerita tentang dirinya yang diperankan oleh aktor Jet Li.

Wong Fei Hung atau Hwang Fei-hong, si Ahli Beladiri China, dilahirkan pada tanggal 9 Juli 1847.

Dia merupakan ahli beladiri China terkenal dan juga populer sebagai seorang tabib tradisional, yang kemudian oleh rakyat China dianggap sebagai salah seorang pahlawan.

Ayahnya bernama Wong Kay-Ying, seorang tabib juga ahli beladiri seperti wushu tingkat tinggi dan kungfu, yang kemudian mengajarkan Wong Fei Hung ilmu beladiri.

Sang ayah dikenal sebagai satu dari sepuluh macan Kwangtung.

Ayahnya mempunyai klinik pengobatan bernama Po Chi Lam yang berada di Kanton, China.

Keluarga Wong Fei Hung dikenal aktif dalam gerakan bawah tanah ketika melawan pemerintahan Dinasti Qing yang dianggap korup dan penindas.

Wong Fei Hung diketahui belajar ilmu beladiri di bawah asuhan Luk Ah-Choi, yang juga pernah mengajari ayah Wong ilmu beladiri.

Luk Ah-Choi lah, yang kemudian mengajarkan dasar jurus bernama Hung Gar, yang kemudian oleh Wong Fei Hung melahirkan jurus "Tendangan Tanpa Bayangan" yang terkenal dan legendaris itu.

Setelah selesai menimba ilmu beladiri dari Luk Ah-Choi, Wong Fei Hung kemudian belajar ilmu beladiri serta pengobatan pada ayahnya sendiri.

Di usia 20 an tahun, ia sudah berhasil menguasai apa yang telah diajarkan oleh ayahnya dan menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka di China.

Wong Fei Hung kemudian mengembangkan dan menjadi lebih maju dari sebelumnya.

Dalam hal beladiri, Wong Fei Hung berhasil mengembangkan jurus baru yang dikenal dengan jurus "Cakar Macan" serta jurus bernama "Sembilan Pukulan Khusus" yang terkenal taktis dan efisien.

Selain itu, Wong Fei Hung juga terkenal mahir dalam menggunakan senjata, selain tangan kosong.

Masyarakat China pernah melihat ia menghajar 30 orang lawannya di pelabuhan China yang terkenal dengan premannya yang kejam, hanya dengan berbekal tongkat, karena preman-preman tersebut sering memeras orang miskin.

Wong Fei Hung diketahui menikah sebanyak tiga kali, namun istri-istri yang dinikahinya berumur pendek.

Seorang anaknya terbunuh, ketika terjadi perkelahian dengan mafia.

Dari situ, Wong Fei Hung kemudian memutuskan untuk menjalani hidup sendiri, sampai kemudian bertemu dengan seorang wanita bernama Mok Gwai Lan, yang dikenal masih muda dan juga ahli beladiri.

Mok Gwai Lan yang kemudian dinikahinya, juga turut mengajar ilmu beladiri khusus kepada perempuan di perguruan Wong Fei Hung.

Dia juga menjadi pasangan hidup Wong Fei Hung hingga akhir hayat.

Pada tanggal 25 Maret 1924, Wong Fei Hung meninggal dunia di usianya yang ke 77.

Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, rakyat China menganggapnya sebagai pahlawan.

(Sumber: FB: MOVIEBOXX)