Picasso dan Politik: Seniman, Komunis, dan Pejuang Anti-Perang
- pablo-ruiz-picasso.net
“Seorang seniman adalah bagian dari masyarakat. Tugasnya adalah memahami dunianya dan menjawabnya.”
Dalam dunia yang sering kali menjadikan seni sekadar komoditas, Picasso mengingatkan bahwa seni juga bisa menjadi alat perjuangan, protes, dan solidaritas. Ia menempatkan dirinya bukan di menara gading seniman, tetapi di jalanan, bersama rakyat yang menderita.
Penutup: Warisan Politik yang Tak Terlupakan
Picasso bukan politisi. Ia tidak menulis manifesto panjang, tidak memimpin demonstrasi di jalan. Tapi kuasnya bicara lebih nyaring dari pidato, dan lukisannya menyentuh lebih banyak hati daripada pamflet-pamflet politik.
Ia membuktikan bahwa seniman juga bisa menjadi aktivis, dan bahwa dalam dunia yang penuh konflik, seni memiliki tempat penting untuk menyuarakan kebenaran.
Picasso telah tiada, tetapi semangatnya untuk melawan perang, menolak penindasan, dan mendukung perdamaian tetap hidup dalam setiap karya yang ia tinggalkan.