“The Legend of Ochi”: Dongeng Fantasi yang Memikat dengan Visual Menawan, Kini Tayang di Bioskop

The Legend of Ochi
Sumber :
  • rottentomatoes.com

Jakarta, WISATA – Film fantasi petualangan terbaru garapan A24, The Legend of Ochi, resmi tayang di bioskop seluruh dunia mulai 25 April 2025 dan langsung mencuri perhatian publik serta kritikus. Film yang disutradarai oleh Isaiah Saxon ini mengangkat kisah seorang gadis pemalu bernama Yuri dari desa terpencil di Pulau Carpathia yang menjalin ikatan emosional dengan makhluk mitos bernama Ochi.

Gong Myung Dikabarkan Akan Bintangi Drama Baru 'Secret Audit' Bersama Shin Hye-Sun

Film berdurasi 96 menit ini berhasil menyuguhkan visual yang memesona lewat efek praktikal dan teknik puppetry canggih yang menjadikan Ochi — makhluk imajinatif dalam film ini — tampil begitu nyata dan ekspresif. Bahkan, banyak kritikus menyebut film ini sebagai karya visual yang luar biasa, meskipun narasinya dinilai cukup klasik dan dapat ditebak.

Jalan Cerita Sarat Emosi dan Petualangan

Untung Puluhan Juta dari Budidaya Lele di Rumah! Cuma Butuh 2,5 Bulan, Ini Rahasianya!

Yuri (diperankan oleh Helena Zengel), seorang gadis petani yang tumbuh dalam ketakutan terhadap spesies misterius bernama Ochi, menemukan bayi Ochi yang terluka dan ditinggalkan. Menolak mengikuti ketakutan yang diajarkan sejak kecil, Yuri memulai perjalanan penuh bahaya untuk mengembalikan makhluk kecil itu ke habitatnya — sekaligus menemukan makna keberanian, empati, dan ikatan lintas spesies.

Didukung oleh penampilan cemerlang Willem Dafoe sebagai Maxim, Emily Watson sebagai Dasha, dan Finn Wolfhard sebagai Petro, film ini menyajikan kombinasi antara akting kuat dan dunia sinematik yang detail.

Misi Gila Garuda! Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026 Hanya 1,3%, Tapi Masih Bisa Tembus Lewat Jalan Terjal Ini!

Pujian untuk Efek Visual dan Suasana Dongeng

Dengan rating 80% di Tomatometer dari 90 ulasan kritikus, The Legend of Ochi mendapatkan predikat "Certified Fresh" dari Rotten Tomatoes. Kimbery Myers dari Crooked Marquee menyoroti efek praktikal film ini yang “begitu meyakinkan hingga nyaris menghilangkan batas antara kenyataan dan fantasi.” Sementara Michael Phillips dari Chicago Tribune menyebut film ini sebagai “pengalaman dongeng yang intens dan penuh kehidupan”.

Lauren Veneziani dari WBAL-TV bahkan menyebut dirinya ingin "memeluk bayi Ochi dari layar" saking imut dan meyakinkannya makhluk tersebut digambarkan. Namun, tak semua ulasan bernada positif. Kiko Martinez dari The Cinesnob Podcast menilai desain Ochi kurang mengesankan, bahkan menyamakannya dengan makhluk dalam film Mac and Me ketimbang ikon seperti E.T.

Reaksi Penonton Beragam: Dari Euforia hingga Kekecewaan

Meskipun kritikus memuji film ini, reaksi penonton umum terbilang beragam. Dengan skor audiens hanya 53% dari lebih dari 250 penilaian, The Legend of Ochi menuai beragam tanggapan. Beberapa penonton seperti Ryan P. memuji sinematografinya yang "menyerupai film Soviet era 70-80an", sedangkan lainnya seperti Mike dan Edward R. mengkritik keras kualitas cerita dan produksi film yang mereka anggap sebagai “buang-buang waktu.”

Namun, banyak pula yang merasa tersentuh oleh pesan emosional film ini. Seorang penonton bernama Susan C. menuturkan bahwa ia dan cucunya menangis bahagia saat menonton, karena tema film tentang cinta dan persatuan keluarga sangat menyentuh. Dolly, penonton lain, memuji keberanian film ini untuk tidak terlalu banyak berdialog, memaksa penonton untuk berpikir dan merenung.

Perpaduan Tradisi dan Inovasi Sinematik

Disokong oleh rumah produksi ternama seperti A24, Encyclopedia Pictura, dan Year of the Rat Productions, The Legend of Ochi menampilkan standar tinggi dalam produksi film fantasi modern. Musik yang menyayat, sinematografi yang memesona, serta perpaduan elemen tradisional dan modern menjadikan film ini bukan sekadar tontonan anak-anak, tapi juga refleksi tentang perubahan, cinta, dan keberanian.

The Legend of Ochi adalah dongeng kontemporer yang menekankan pentingnya kasih sayang dan keberanian dalam menghadapi ketakutan dan prasangka. Bagi pecinta film dengan sentuhan visual magis dan atmosfer yang kuat, film ini layak masuk dalam daftar wajib tonton. Namun, bagi mereka yang mencari cerita padat dengan alur tak terduga, mungkin akan merasa sedikit kecewa.

Film ini saat ini sedang tayang di jaringan bioskop di seluruh Indonesia dan dapat dipesan tiketnya melalui berbagai platform pemesanan daring.