SLANK: Iwan Fals Ada Dibalik Keputusan Menjadi Band Indie

Ivanka (Bassist), Ridho - Abdee (Gitaris), Kaka (Vokalis) Slank
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube: Visi Warta Plus

Jakarta, WISATA Harus diakui, di era tahun 1990 hingga 2000, grup musiK Slank adalah grup band yang sangat sukses, dan mampu merubah selera musik tanah air.

EKA BAGUS SPOT, Destinasi Mangrove Baru yang Sarat Makna di Maluku Tenggara, Maluku

 

Perjalanan karier Slank yang memilik basis penggemar yang sangat banyak, telah mengalami berbagai macam cobaan, mulai dari gonta ganti personel, hingga terjerat dalam pusaran narkoba.

6 Tanaman Nostalgia yang akan Membawa Anda ke Masa Lalu dan Membuka Kenangan Berharga

 

Abdee Negara, Gitaris Grup Musik

Photo :
  • Tangkapan Layar YouTube: Visi Warta Plus
Kubah Makam yang Disegel selama 400 Tahun Ditemukan di Ujung Tangga yang telah Lama Terlupakan

 

 

Hingga tahun 1996, Slank telah mengalami 14 kali pergantian personel.

 

Pada formasi terakhir saat ini, Slank dimotori oleh Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Abdee (gitar) dan Ridho (gitar).

 

Kaka, Vokalis Slank

Photo :
  • Tangkapan Layar YouTube: Visi Warta Plus

 

 

Berkat keseriusan Slank di industri musik, band asal Jakarta ini, berhasil mengeluarkan sejumlah album.

 

Manajemen Slank pada 3 album pertama, mereka ditangani sebuah wadah bernama BSP di bawah label rekaman milik Budi Soesatyo, “Project Q” pada tahun 1983.

 

Bersama label ini, Slank merilis album “Suit...Suit...He..He.." (Gadis Sexy) pada tahun 1990, kemudian album “Kampungan” (1991), dan album “Piss” (1993).

 

Lalu, bertepatan dengan album ke 4 yang bertajuk “Generasi Biru” yang dirilis tahun 1994, mereka memutuskan menjadi band indie.

 

Salah Satu Penampilan SLank di Panggung

Photo :
  • Tangkapan Layar YouTube: Visi Warta Plus

 

 

Hal ini mereka lakukan, setelah bertemu dengan penyanyi Iwan Fals.

 

Berkaca dari pengalaman pahit itulah, Slank kemudian memutuskan untuk membuat manajemen sendiri. Slank menyadari bahwa di masa tuanya, banyak artis yang tidak memiliki apa-apa.

 

Alasan lain yang mendorong Slank menjadi band indie, adalah kesejahteraan di masa tua.

 

Bimbim (drumer) dan Kaka (vokalis) Slank

Photo :
  • Tangkapan Layar YouTube: Visi Warta Plus

 

 

Dengan menjadi band indie, Slank memiliki sepenuhnya hak cipta atas karya lagu-lagu mereka, sehinnga tidak lagi memikirkan jaminan masa tua, karena semua royalti akan disalurkan langsung kepada musisi.

Ulasan lengkapnya, sila ke tautan:

https://www.youtube.com/watch?v=mGIvsf1rafk

(Sumber: Visi Warta Plus)