Gunung Berapi di Antartika ini Keluarkan Kristal Emas Metalik Senilai Rp97 Juta dalam Sehari

Gunung Erebus
Sumber :
  • IG/geo_indo

Malang, WISATA – Gunung Erebus adalah gunung berapi aktif tertinggi di Antartika – dengan ketinggian puncak 3.794 meter (12.448 kaki) – dan gunung berapi aktif paling selatan di Bumi. Gunung Erebus tersebut dalam satu hari, diperkirakan memuntahkan sekitar 80gram emas – yang bernilai sekitar $6000 (atau sekitar 97 juta rupiah)

Pesawat Boeing 777 London-Singapura Dihantam Turbulensi, Menewaskan Satu Orang

Gunung Erebus adalah salah satu gunung berapi paling ganas di Antartika, para ilmuwan menemukan bahwa hembusan gasnya mengandung kristal emas metalik kecil, yang ukurannya tidak lebih dari 20 mikrometer. Debu emas menyebar jauh dan luas. Peneliti Antartika telah mendeteksi jejak emas di udara sekitar 1.000 kilometer (621 mil) dari gunung berapi.

Dari satelit raksasa geologis terlihat sedikit warna merah di kawah puncaknya, yang merupakan danau lava panas yang telah menggelegak setidaknya sejak tahun 1972. Gunung berapi ini secara teratur mengeluarkan gumpalan gas dan uap. Dalam aktivitas gunung berapi di masa lalu.  Gunung Erebus ini diketahui mengeluarkan bongkahan batu yang sebagian meleleh yang dikenal sebagai bom vulkanik.

YOGYAKARTA: Semarak Dirgantara 2024 di Pantai Depok, Bantul, Berlangsung Seru dan Meriah

Dinamakan berdasarkan personifikasi kegelapan dalam mitologi Yunani, konon Gunung Erebus sedang meletus ketika Kapten Sir James Clark Ross pertama kali melihatnya pada tahun 1841. Gunung ini terletak di samping dua gunung berapi lainnya di Pulau Ross, yang dinamai menurut nama penjelajah Inggris tersebut.

Berita paling populer mungkin sehubungan dengan terjadinya bencana Gunung Erebus pada tanggal 28 November 1979, yaitu terjadinya insiden Air New Zealand Penerbangan 901 yang merupakan  perjalanan wisata selama 11 jam dari Auckland ke Antartika dan kemudian kembali ke Selandia Baru. Penerbangan tersebut menabrak sisi gunung, ketika bermanuver dan menewaskan 257 orang di dalamnya.

LUMAJANG: Main Air Yuk...Tirtosari View, Tawarkan Spot Foto di Dalam Air

Untuk diketahui, terdapat puluhan gunung berapi di Antartika, sebagian besar terletak di Antartika Barat dan Marie Byrd Land. Sebuah penelitian pada tahun 2017 mengidentifikasi 138 gunung berapi di bagian benua ini saja. Meskipun sebagian besar gunung berapi tidak aktif, delapan atau sembilan gunung berapi Antartika dianggap aktif. Namun hanya tiga gunung berapi yang terlihat meletus dalam sejarah baru-baru ini. Penelitian terbaru mengumpulkan inti es dari Antartika yang menunjukkan bahwa benua tersebut dilanda letusan gunung berapi raksasa selama zaman es terakhir, banyak di antaranya lebih besar dari letusan mana pun dalam sejarah modern.

 

Sumber: iflscience.com