Khusyuk dan Lancar … Salat Iduladha 1444 H di Masjid Agung Gamping, Yogyakarta

Iduladha 1444 H _ Masjid Agung Gamping
Sumber :

Yogyakarta, WISATA – Dinaungi mendung tipis dan selapis embun pagi, umat muslim melaksanakan salat Iduladha 1444 H di Masjid Agung Gamping, Yogyakarta pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

Umat Muslim Kembali Merayakan Hari Raya Iduladha, di Gunung Larang Terasa Khidmat dan Meriah

Di tempat ini, salat Iduladha dilaksanakan dengan khusyuk selepas pukul 6.30 WIB. Bertindak sebagai imam adalah Ustaz Muhaimin S.Ag., M.Pd. dari Baznas Sleman, Yogyakarta. Barisan saf salat meluber hingga ke pelataran masjid. 

Salat Iduladha_Masjid Agung Gamping, Yogyakarta_saf putri

Photo :
  • Hepi Sih Rudatin
IDULADHA 2024: Ketika Gama Abilawa Memudahkan Proses Penyembelihan Hewan Kurban...

Hal ini telah diantisipasi dengan baik oleh Panitia Hari-hari Besar Islam dari Yayasan Masjid Agung Gamping di Gamping Tengah, RT 01 RW 15, Ambarketawang, Gamping, Sleman Yogyakarta, dengan gelaran tikar dan karpet. 

Iduladha_saf putri hingga keluar Masjid Agung Gamping

Photo :
  • Hepi Sih Rudatin
UGM: Panduan Memilih Hewan Kurban dari Pakar Peternakan UGM, Simak Yuk

Merangkap sebagai khatib, Ustaz Muhaimin S.Ag., M.Pd. menuturkan dalam khutbahnya tentang julukan Khalilullah (خلیل اللہ) bagi Nabi Ibrahim AS, yaitu Kesayangan Allah SWT atas ketaatannya menjalankan perintah-Nya. 

Seperti yang tercantum dalam Qur’an Surat An-Nisa ayat 125:

 

وَمَنْ اَحْسَنُ دِيْنًا مِّمَّنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَّاتَّبَعَ مِلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًا ۗوَاتَّخَذَ اللّٰهُ اِبْرٰهِيْمَ خَلِيْلًا

Wa man aḥsanu dīnam mimman aslama wajhahū lillāhi wa huwa muḥsinuw wattaba‘a millata ibrāhīma ḥanīfā(n), wattakhażallāhu ibrāhīma khalīlā(n).

Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang memasrahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia muhsin (orang yang berbuat kebaikan) dan mengikuti agama Ibrahim yang hanif? Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih(-Nya).

Betapa sebutan tersebut menunjukkan ketaatan Nabi Ibrahim AS dalam mematuhi perintah dan larangan-Nya, bahkan juga menaati perintah untuk menyembelih putranya, Ismail, anak yang dikaruniakan kepadanya setelah 50 tahun menikah, Nabi Ibrahim AS tetap menjalankan perintah Allah SWT dengan ikhlas. Ketaatannya itu, kemudian diganjar Allah SWT dengan menggantikan anak kesayangan yang akan disembelihnya dengan seekor domba. Peristiwa ini kemudian menjadi awal ibadah kurban pada hari raya Iduladha.

Nabi Ibrahim AS juga merupakan Abu Al-Anbiya, bapaknya para nabi, karena dari anak keturunannya kemudian, banyak yang menjadi nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW.

Khatib juga menyampaikan selamat kepada jemaah haji yang saat ini sedang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Tak lupa juga berdoa agar disegerakan untuk dapat beribadah haji bagi yang belum. Rangkaian ibadah salat Iduladha ditutup dengan doa.

Salat Iduladha_Gamping

Photo :
  • Hepi Sih Rudatin

Para jamaah yang sebagian besar tinggal di seputaran Masjid Agung Gamping membubarkan diri dengan tertib dan pulang ke rumah untuk berbuka puasa, sesuai dengan sunah Rasulullah SAW, seperti yang dilansir laman Ponpes Darun Najah mengenai Riwayat dari Buraidah radhiyallahu anhu (RA), "Rasulullah tidak keluar pada hari Idulfitri sebelum makan, dan tidak makan pada hari Iduladha hingga beliau menyembelih kurban.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)