Seekor Bayi Gajah Terlahir lagi di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas, Lampung

Bayi gajah
Sumber :
  • IG/kementerianlhk

Lampung, WISATA – Seekor bayi Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) dengan jenis kelamin betina lahir dari induk bernama Pleno di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Provinsi Lampung.

Metode Socratic: Seni Bertanya yang Mengubah Wajah Pendidikan dan Filsafat Modern

Pusat Latihan Gajah (PLG) di TNWK  adalah fasilitas yang didedikasikan untuk melatih dan merawat gajah-gajah Sumatra. Tujuan didirikannya PLG adalah  untuk melatih gajah-gajah agar dapat berinteraksi dengan manusia, membantu dalam pekerjaan konservasi, dan memperkuat populasi gajah Sumatra yang terancam punah. Di PLG, gajah-gajah dilatih untuk berbagai tugas, termasuk patroli hutan, pengangkutan kayu, dan kegiatan lain yang mendukung pelestarian alam. Pelatihan melibatkan komunikasi dengan mahout (pembimbing gajah) dan pengenalan pada peralatan seperti tali dan kereta. Gajah-gajah yang dilatih di PLG membantu dalam pengawasan dan perlindungan hutan. Mereka juga berperan dalam mengurangi konflik antara manusia dan gajah di wilayah sekitar TNWK.

Bayi gajah

Photo :
  • IG/kementerianlhk
Manusia Terkaya Jensen Huang Makan Gultik: Promosi Kuliner Indonesia di Kancah Global

Dari PLG-TNWK, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Balai TNWK, Hermawan berharap kelahiran bayi gajah Sumatera tersebut akan memberi semangat baru dalam pelestarian satwa prioritas dan menambah populasi gajah sumatra di PLG-TNWK.

Menurut Hermawan kelahiran ini menjadi kabar gembira dari TNWK, setelah keberhasilan kelahiran anak Badak Sumatera dan anak Gajah Sumatera pada 2023 lalu. Anak gajah betina yang belum diberikan nama ini lahir pada dini hari, Senin, 26 Februari 2024, pukul 00.10 WIB. Dengan berat badan 69 kilogram (kg), tinggi bahu 72 centimener (cm), lingkar dada 98 cm, panjang badan 87 cm, panjang ekor 50 cm, lingkar tapak kaki depan 44 cm, lingkar tapak kaki belakang 44 cm dan kondisi anak dan induk sehat dan normal.

Mengangkat Pariwisata Jakarta Lewat Kesederhanaan Tokoh Teknologi Dunia dan Miliarder Jensen Huang

Pengukuran bayi gajah

Photo :
  • IG/kementerianlhk

Hermawan menjelaskan, bayi gajah ini merupakan kelahiran yang ke empat dari Pleno, yang saat ini berusia 34 tahun. Saat ini induk gajah diberikan makanan tambahan berupa rumput dari ladang pakan, dan vitamin via injeksi untuk memulihkan kondisi pasca melahirkan dan menambah kualitas air susunya. Tim Medis Rumah Sakit Gajah PLG – TNWK juga melakukan penanganan intensif terhadap anak dan induk gajah setelah proses lahiran, untuk memastikan keadaannya sehat.

Lebih lanjut Hermawan mengatakan, Tim Medis telah melakukan pembersihan pada saluran reproduksi induk gajah Pleno dengan menyemprotkan antiseptik dan pada anak gajah disemprotkan pada pusarnya. Beberapa jam setelah dilahirkan, anak gajah langsung bisa menyusu ke induknya dan nampak sehat.

Dengan lahirnya anak gajah ini maka menambah populasi gajah yang ada di PLG. Karena pelestarian Gajah Sumatra sangat penting. Gajah Sumatra adalah termasuk  spesies yang terancam punah. Populasi mereka terus menurun karena hilangnya habitat dan perburuan ilegal