Inilah Pandangan Socrates tentang Cinta

Patung Filsuf Kuno
Sumber :
  • Pexels

Malang, WISATA - Cinta adalah salah satu tema yang paling banyak dibahas dalam filsafat. Filsuf Yunani kuno, Socrates, juga memiliki pandangannya sendiri tentang cinta. Pandangan Socrates tentang cinta ini tertuang dalam dialog Plato yang berjudul "Symposium".

Kebajikan Adalah Pengetahuan: Menggali Teori Etika Plato dan Implikasinya di Zaman Kini

Dalam dialog tersebut, Socrates digambarkan sedang berdiskusi dengan para filsuf lain tentang cinta. Socrates berpendapat bahwa cinta adalah keinginan untuk mencapai keindahan dan kebenaran itu sendiri. Cinta bukanlah hanya perasaan terhadap objek yang cantik atau benar secara fisik, tetapi juga keinginan untuk memahami dan mengalami keindahan dan kebenaran itu sendiri.

Socrates membagi cinta menjadi tiga tingkatan, yaitu:

  • Eros: Cinta fisik atau cinta yang didasarkan pada daya tarik fisik. Eros adalah tingkatan cinta yang paling rendah.
  • Philia: Cinta persahabatan atau cinta yang didasarkan pada kesamaan nilai dan minat. Philia adalah tingkatan cinta yang lebih tinggi dari Eros.
  • Agape: Cinta kasih atau cinta yang didasarkan pada keinginan untuk kebaikan dan kebahagiaan orang lain. Agape adalah tingkatan cinta yang paling tinggi.
Pandangan Etika Plato: Apakah Kejahatan Hanya Tindakan Orang yang Tidak Tahu?

Socrates berpendapat bahwa cinta sejati adalah agape. Agape adalah cinta yang tidak didasarkan pada kepentingan diri sendiri, tetapi pada keinginan untuk kebaikan dan kebahagiaan orang lain. Cinta sejati adalah cinta yang tidak egois, tetapi cinta yang memberi.

Pandangan Socrates tentang cinta ini masih relevan hingga saat ini. Cinta sejati adalah cinta yang tidak hanya didasarkan pada perasaan, tetapi juga pada pemahaman dan kesadaran akan keindahan dan kebenaran. Cinta sejati adalah cinta yang tidak egois, tetapi cinta yang memberi.

Plato dan Etika: Mengapa Mengetahui Kebaikan Adalah Satu-Satunya Cara Menghindari Kejahatan?