TUBAN: Jurus Jitu Pengusaha Kue Bolen Raup Untung Jutaan Rupiah Per Bulan

Ani Yuliati Membuat Kue Bolen Andalan Dapoer Anno's, Tuban
Sumber :
  • infopublik.id

Tuban, WISATA – Pengusaha kue sekaligus owner "Dapoer Anno's", Ani Yuliati (47) dari Desa Beji, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur punya strategi khusus dalam memasarkan produksi olahan makanan buatannya agar tetap konsisten mendapatkan banyak pesanan dari konsumen.
 
"Dapoer Anno's" yang berdiri sejak tahun 2016 lalu ini, konsisten mampu mempertahankan kualitas cita rasa setiap makanan yang diproduksi.

Hal ini membuat pelanggan tertarik untuk kembali memesan olahan jajanan, khususnya kue bolen khas produksi Ani Yuliati.
 
Kue bolen merupakan produk best seller dari Dapoer Anno's. selain olahan jajanan lain seperti kue basah, kue kering, nasi box, hantaran nikahan dan kue ulang tahun.
 
Ibu empat anak ini menceritakan, setiap menerima pesanan, ia sendiri yang mengolah bahan baku hingga menjadi produk makanan yang siap dipasarkan.  

"Kami olah sendiri bahannya, sehingga cita rasa khas jajanan tetap terjaga," kata Ani mengawali ceritanya, Rabu (17/10/2023).
 
Ani menuturkan bahwa kemampuan membuat olahan makanan, ia dapat dengan cara otodidak.

Namun saat ini, untuk meningkatkan kualitas produknya, ia juga mengikuti pelatihan atau kursus.
 
Khusus untuk kue bolen yang menjadi best seller Dapoer Anno's, wanita kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah ini menyatakan jika kue tersebut menjadi ciri khas atau produk unggulan.

"Sejak dahulu, kue bolen memang jadi ciri khas kami," akunya.
 
Kue bolen buatannya, mampu bertahan selama 5 hari di suhu ruangan, dengan ciri khas tidak keras, dan cokelat tetap lumer meski tersimpan lama dan pasti lembut.
 
Untuk pesanan, hampir setiap hari ia memproduksi sedikitnya 60 potong kue bolen, bahkan ia pernah mendapat pesanan sampai 1.000 kue bolen.

Harganya Rp3.000 per potong roti.

"Dalam satu bulan, kami mampu meraih keuntungan bersih hingga Rp2 juta," ujarnya.
 
Untuk pemasaran, Ani mengandalkan lewat jalur online dan pesanan dari konsumen.

Selama ini, konsumennya berasal dari Tuban, hingga luar kota di Jawa Tengah dan Jakarta.

(Sumber: infopublik.id)

BATANG: Warga Desa Beji Mengolah Sampah ala Jepang, Seperti Apa?