PANTAUAN KUALITAS UDARA: Parah, Kota Bekasi dan Sekitarnya, Tanggal 12 September 2023, “Tidak Sehat”

Bekasi, Jawa Barat, WISATA - Pada tanggal 12 September 2023, kualitas udara di Kota Bekasi dan wilayah sekitarnya menunjukkan kondisi yang tidak menguntungkan. Kualitas udara saat ini diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif," yang berarti bahwa anggota kelompok sensitif mungkin mengalami dampak kesehatan, meskipun masyarakat umum cenderung tidak terpengaruh secara signifikan.

Kualitas Udara Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif dengan Tingkat PM2.5 Sedang

Pantauan kualitas udara menunjukkan bahwa polutan utama yang memengaruhi kualitas udara di Bekasi adalah PM2.5, yaitu materi partikulat dengan diameter kurang dari 2,5 mikron. Tingkat PM2.5 saat ini mencapai 38.36 µg/m3, yang diklasifikasikan sebagai "Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif." Meskipun tingkat PM2.5 berada dalam kategori ini, tingkatnya masih lebih rendah dibandingkan dengan beberapa wilayah lain.

Selain PM2.5, beberapa polutan lainnya juga terpantau:

• Karbon Monoksida (CO) dengan tingkat 520 µg/m3, yang mendapat kategori "Baik."
• Nitrogen Dioksida (NO2) dengan tingkat 13.35 µg/m3, juga mendapat kategori "Baik."
• Ozon (O3) dengan tingkat 162.14 µg/m3, yang juga diklasifikasikan sebagai "Baik."
• PM10, yaitu materi partikulat dengan diameter kurang dari 10 mikron, dengan tingkat 55.29 µg/m3, yang diklasifikasikan sebagai "Sedang."
• Sulfur Dioksida (SO2) dengan tingkat 23.94 µg/m3, yang mendapat kategori "Baik."

Tindakan Pencegahan Penting

Dalam situasi seperti ini, anggota kelompok sensitif, seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah pernapasan, harus mengambil langkah-langkah pencegahan tambahan:

1.    Batasi Aktivitas di Luar Ruangan: Hindari beraktivitas di luar ruangan jika Anda termasuk dalam kelompok sensitif.

2.    Pantau Kesehatan: Jika Anda mengalami gejala pernapasan atau kesehatan lainnya, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan.

3.    Gunakan Masker Wajah: Saat beraktivitas di luar, gunakan masker wajah atau alat pelindung pernapasan yang sesuai.

4.    Pantau Informasi Kualitas Udara: Tetap up-to-date dengan informasi kualitas udara dan cuaca terkini.

Kualitas udara yang buruk dapat berdampak serius pada kesehatan, terutama bagi kelompok sensitif, oleh karena itu, tindakan pencegahan dan pemantauan terus-menerus sangat penting dalam kondisi seperti ini.