“AI Melemahkan Otak Manusia?” Ternyata Ini Fakta Mengejutkan dari Ilmuwan Dunia!

Artificial Intelegence (illustrasi)
Sumber :
  • AMD

Jakarta, WISATA - Di tengah maraknya penggunaan Artificial Intelligence (AI) seperti ChatGPT, Google Gemini, dan lainnya, muncul satu pertanyaan besar yang mengusik banyak orang: Apakah AI bisa melemahkan otak dan daya pikir kritis manusia? Jawaban mengejutkannya adalah: ya, bisa... tapi juga bisa tidak. Semuanya tergantung bagaimana kita menggunakannya.

AI Seperti Pisau dan Api: Cerdas atau Bahaya, Semua Tergantung Cara Kita Menggunakannya!

Era digital telah membawa kenyamanan luar biasa. Semua informasi hanya sejauh satu ketikan. Tapi sayangnya, kenyamanan itu bisa menjadi bumerang jika membuat kita berhenti berpikir dan hanya menjadi "pemakai pasif".

Yuk, kita kulik lebih dalam dengan data dan referensi dari berbagai sumber internasional terpercaya.

Manusia Kian Cerdas atau Kian Malas? Ketika Otak Kita ‘Digantikan’ oleh ChatGPT dan Kawan-Kawan!

AI Bisa Melemahkan Otak Jika Digunakan secara Pasif

Menurut studi dari University of Waterloo yang dipublikasikan di jurnal Computers in Human Behavior, orang yang sering menggunakan mesin pencari seperti Google atau chatbot cerdas cenderung tidak memproses informasi secara mendalam.

Sammy Simorangkir Bongkar Konflik Hak Cipta Lagu Kerispatih di Sidang MK

Penelitian ini sejalan dengan temuan Sparrow, Liu, dan Wegner dalam jurnal Science (2011) yang mengungkap fenomena bernama "Google Effect"—di mana otak manusia secara otomatis malas mengingat sesuatu karena tahu informasi itu bisa dicari dengan mudah.

Dr. Benjamin Storm, ahli neurokognisi, menyebut fenomena ini sebagai cognitive offloading: manusia menyerahkan pekerjaan berpikirnya pada mesin.

Halaman Selanjutnya
img_title