Kualitas Udara Jakarta Hari Ini, Selasa 22 Agustus 2023, dan Dampaknya Bagi Kesehatan
- Pexels
Jakarta, WISATA - Hari ini, Jakarta harus menghadapi tantangan serius terkait kualitas udara yang buruk. Data terbaru dari The Weather Channel mengungkapkan bahwa kualitas udara di ibu kota Indonesia sangat mengkhawatirkan, dengan indeks kualitas udara mencapai angka 174, yang masuk dalam kategori "Tidak Sehat". Ini berarti bahwa semua orang di Jakarta mungkin mulai mengalami dampak kesehatan, erutama bagi mereka golongan sensitif, seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan masalah pernapasan, berisiko mengalami dampak yang lebih serius.
Polutan Utama dan Dampaknya:
1. O3 (Ozon): Tingkat ozon yang tinggi dengan angka 92.41 µg/m3 merupakan penyebab utama masalah saat ini. Pemaparan tinggi terhadap ozon dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.
2. CO (Karbon Monoksida): Untungnya, tingkat karbon monoksida masih dalam kategori "Baik" dengan tingkat 719.5 µg/m3. Hal ini mengurangi risiko terhadap masalah pernapasan dan kesehatan umum.
3. NO2 (Nitrogen Dioksida): Tingkat nitrogen dioksida juga dalam kategori "Baik", dengan tingkat 32.86 µg/m3, yang memberikan sedikit kelegaan bagi warga Jakarta.
4. PM10 dan PM2.5 (Partikulat Kurang dari 10 Mikron dan 2,5 Mikron): Partikel-partikel ini adalah masalah serius. PM10 berada dalam kategori "Sedang" dengan tingkat 60.86 µg/m3, sementara PM2.5 berada dalam kategori "Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif" dengan tingkat 39.56 µg/m3. Partikulat-partikulat ini dapat merusak paru-paru dan berisiko bagi kelompok sensitif.
5. SO2 (Sulfur Dioksida): Meskipun tingkat sulfur dioksida (SO2) masih dalam kategori "Baik" dengan tingkat 21.48 µg/m3, pencemaran ini tetap menjadi perhatian.
