Waspadai Penyalahgunaan Etomidate dalam Vape: Keterlibatan Jonathan Frizzy dan Ancaman Kesehatan!

Jakarta, WISATA – Di tengah maraknya penggunaan rokok elektrik atau vape sebagai tren gaya hidup, sebuah kasus mengejutkan baru-baru ini trending di sosial media: Etomidate!

Etomidare adalah obat anestesi yang seharusnya digunakan dalam dunia medis. Obat ini ditemukan dalam cairan vape yang beredar secara ilegal. Temuan ini tidak hanya mengejutkan publik, tapi juga menjadi sorotan serius bagi kalangan medis dan regulator kesehatan.

Kasus ini menjadi perhatian luas setelah publik mengetahui keterlibatan artis Jonathan Frizzy, yang diduga mendistribusikan vape mengandung etomidate.

Etomidate berfungsi sebagai obat bius intravena yang digunakan untuk membuat pasien tidak sadar dalam waktu singkat, terutama sebelum prosedur bedah atau intubasi. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan aktivitas GABA, yaitu senyawa kimia di otak yang menenangkan aktivitas saraf. Inilah yang menyebabkan efek sedasi atau tidur dalam waktu singkat.

Salah satu keunggulan medis dari etomidate adalah kestabilannya terhadap tekanan darah dan detak jantung, sehingga aman digunakan dalam kondisi darurat seperti trauma berat atau kegawatan medis lainnya. Namun, keunggulan ini menjadi berbahaya jika dimanfaatkan di luar pengawasan medis.

Penyalahgunaan etomidate dalam bentuk vape sangat berisiko. Dalam dunia medis saja, penggunaannya diawasi ketat karena efeknya terhadap sistem saraf pusat. Jika dihirup secara sembarangan melalui vape, efek sedatifnya bisa menyebabkan:

• Gangguan kesadaran
• Apnea (henti napas)
• Penurunan tekanan darah ekstrem
• Kehilangan kendali tubuh
• Koma atau bahkan kematian

Halaman Selanjutnya

Yang lebih mengkhawatirkan, banyak pengguna mungkin tidak menyadari bahwa vape yang mereka konsumsi mengandung obat keras. Tanpa dosis dan pengawasan yang tepat, risiko keracunan sangat tinggi.