SOLO: Mengenal Kereta Uap Jaladara di Solo dan Sensasinya...
- pariwisatasolo.surakarta.go.id
Wisata – Hari Jumat (2/06/2023) akun Instagram agendasolo mengunggah video tentang adanya mobil yang parker di pinggir jalan Slamet Riyadi dan melintang pada jalur rel kereta api.
Nah, rel kereta api yang berada di tepi jalan Slamet Riyadi tersebut masih aktif digunakan untuk laju kereta api uap Jaladara dan railbus Bathara Kresna.
Warga net pun dibuat heboh dengan unggahan tersebut dan memberikan banyak komentar.
Sebenarnya, kereta api uap Jaladara itu, apa sih? Simak informasi dari pariwisatasolo.surakarta.go.id berikut ini.
Kota Solo memiliki jalur rel kereta api aktif yang bersisihan dengan jalan utama Kota Solo, Jalan Slamet Riyadi. Jalur rel tengah kota itu menghubungkan Stasiun Purwosari dengan Stasiun Wonogiri.
Masih aktif beroperasi, jalur tersebut digunakan oleh Railbus Bathara Kresna dan Kereta api Uap Jaladara. Bathara Kresna berangkat dua kali pulang-pergi setiap hari, sementara Jaladara hanya pada momen tertentu.
Kereta Jaladara diawaki oleh lokomotif uap C1218, yang termasuk lokomotif kecil yang digunakan untuk rute mendatar. Loko ini menarik dua gerbong berbahan kayu jati asli buatan tahun 1920 dengan kode CR16 dan CR144. Kereta api uap tersebut adalah kereta tua buatan Jerman pada tahun 1896 dan dikirim ke Indonesia pada tahun itu juga oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai alat transportasi jarak pendek.