Kunci Ketahanan Mental: Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Courage Is Calling karya Ryan Holiday

Tokoh stoicisme modern Ryan Holiday
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, tuntutan yang semakin tinggi, dan tekanan sosial yang tak terhindarkan, bagaimana kita bisa tetap tegar dan tidak goyah? Ryan Holiday, seorang penulis, pemikir modern, dan penggiat filsafat Stoik, memberikan jawabannya dalam bukunya Courage Is Calling: Fortune Favors the Brave. Buku ini bukan sekadar kumpulan teori, melainkan panduan praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun ketahanan mental dan keberanian dalam menghadapi berbagai tantangan.

Rahasia Hidup Bahagia ala The Subtle Art of Not Giving a Fck*: Menyelesaikan Masalah, Bukan Menghindarinya

Ketika Keberanian Menjadi Kebutuhan

Sering kali kita berpikir bahwa keberanian adalah milik para pahlawan atau tokoh besar dalam sejarah. Namun, Holiday mengingatkan bahwa keberanian bukanlah sesuatu yang eksklusif. Setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pemberani dalam kapasitasnya masing-masing. Keberanian bukan hanya tentang bertempur di medan perang atau melawan ketidakadilan, tetapi juga tentang mengambil keputusan sulit, berani keluar dari zona nyaman, dan tetap teguh dalam prinsip meskipun dihadapkan pada tekanan besar.

Rahasia Hidup Lega ala The Subtle Art of Not Giving a Fck*: Tidak Semua Hal Penting Layak Diperhatikan

Dalam Courage Is Calling, Holiday membagi keberanian menjadi beberapa aspek, salah satunya adalah keberanian moral. Banyak orang memilih diam saat melihat sesuatu yang salah karena takut akan konsekuensi. Namun, sejarah telah membuktikan bahwa perubahan besar datang dari mereka yang berani bersuara. Ryan Holiday mencontohkan sosok-sosok seperti Winston Churchill, Florence Nightingale, hingga Marcus Aurelius, yang semua tindakannya dilandasi keberanian moral untuk melakukan apa yang benar, bukan apa yang mudah.

Ketahanan Mental di Tengah Ketidakpastian

30 Kutipan Terbaik The Subtle Art of Not Giving a Fck* yang Mengubah Cara Pandang Hidup

Di dunia bisnis, karier, maupun kehidupan pribadi, ketahanan mental sangatlah penting. Kita semua menghadapi kegagalan, kritik, dan berbagai tantangan yang bisa menggoyahkan keyakinan kita. Namun, menurut Holiday, ketahanan mental bukan sesuatu yang lahir secara instan. Itu adalah keterampilan yang bisa dikembangkan dengan latihan dan disiplin yang konsisten.

Salah satu konsep Stoik yang banyak diangkat dalam buku ini adalah Amor Fati, yang berarti mencintai takdir. Ini adalah cara berpikir yang membantu seseorang menerima kenyataan, baik yang menyenangkan maupun tidak. Ketika seseorang bisa menerima apa yang terjadi tanpa menyalahkan keadaan atau orang lain, maka ia memiliki ketahanan mental yang lebih kuat. Holiday menekankan bahwa mereka yang sukses dalam hidup bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, tetapi mereka yang bisa bangkit dan terus melangkah setelah kegagalan.

Bagaimana Mengaplikasikan Keberanian dalam Kehidupan Sehari-hari?

Holiday memberikan beberapa langkah konkret yang bisa kita terapkan untuk mengembangkan keberanian dalam hidup. Salah satunya adalah membangun kebiasaan menghadapi ketakutan secara langsung. Sering kali, ketakutan kita lebih besar di dalam pikiran daripada di kenyataan. Dengan melatih diri untuk menghadapi hal-hal yang membuat kita takut dalam dosis kecil setiap hari, kita bisa membangun kepercayaan diri dan ketahanan mental yang lebih kuat.

Langkah lain yang disarankan oleh Holiday adalah menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai yang kita pegang. Ketika kita memiliki kompas moral yang jelas, maka kita akan lebih mudah membuat keputusan yang benar, bahkan ketika situasi menjadi sulit. Ini adalah prinsip yang juga diterapkan oleh para pemimpin besar sepanjang sejarah.

Mengapa Courage Is Calling Relevan di Era Modern?

Di era digital saat ini, kita sering dihadapkan pada lingkungan yang serba cepat, penuh distraksi, dan rentan terhadap tekanan sosial. Media sosial, misalnya, bisa menjadi ladang ketakutan tersendiri bagi banyak orang. Takut dihakimi, takut gagal, atau bahkan takut untuk mencoba sesuatu yang baru karena takut akan reaksi orang lain.

Holiday mengajak kita untuk mengabaikan kebisingan eksternal dan fokus pada hal yang benar-benar penting. Keberanian di era modern tidak selalu berarti melawan musuh di medan perang, tetapi bisa berarti berani mengutarakan pendapat, berani memulai bisnis sendiri, atau bahkan berani mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan.

Lebih dari itu, Holiday menunjukkan bahwa keberanian juga berkaitan erat dengan empati dan kepedulian. Berani bukan berarti menjadi arogan atau keras kepala. Justru, keberanian sejati adalah ketika seseorang tetap teguh dalam keyakinannya sambil tetap menghormati dan memahami sudut pandang orang lain.

Menjadi Pemberani dalam Versi Kita Sendiri

Courage Is Calling bukan sekadar buku motivasi biasa. Holiday menggunakan pendekatan Stoikisme yang praktis dan relevan untuk membimbing pembaca dalam mengembangkan ketahanan mental dan keberanian dalam hidup. Pesan utamanya jelas: keberanian bukanlah sesuatu yang hanya dimiliki oleh segelintir orang, tetapi sesuatu yang bisa dipelajari dan diterapkan oleh siapa saja.

Jika selama ini kita merasa takut mengambil risiko, takut gagal, atau takut menghadapi kritik, mungkin saatnya untuk mulai mengubah perspektif. Keberanian bukan tentang tidak memiliki rasa takut, tetapi tentang tetap bertindak meskipun kita merasa takut. Dan seperti yang dikatakan oleh Holiday, dunia tidak membutuhkan lebih banyak orang yang hanya mengikuti arus—dunia membutuhkan lebih banyak orang yang berani berdiri tegak dan mengambil tindakan.

Ryan Holiday telah membuktikan bahwa ajaran Stoikisme masih sangat relevan hingga saat ini. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian dan tantangan, filosofi ini bisa menjadi panduan yang membantu kita untuk tetap tegar, tenang, dan berani menghadapi apa pun yang datang. Maka, pertanyaannya sekarang adalah: sudahkah kita siap untuk menjawab panggilan keberanian dalam hidup kita?