Danantara: Langkah Berani Prabowo Wujudkan Visi Ekonomi Sumitro Djojohadikusumo

Sumitro Djojohadikusumo
Sumber :
  • Cuplikan Layar

Jakarta, WISATA - Presiden Prabowo Subianto siap meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025, sebuah inisiatif ambisius yang menghidupkan kembali visi ekonomi ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo. Danantara dirancang untuk mengonsolidasikan dan mengelola aset negara, dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8% dalam lima tahun ke depan.

Pengadaan Gabah Tahun 2025 Sulawesi Selatan Membanggakan

Warisan Pemikiran Sumitro Djojohadikusumo

Sumitro Djojohadikusumo, seorang ekonom terkemuka Indonesia, pada akhir 1980-an mengusulkan pembentukan lembaga yang mengelola 1-5% laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk investasi nasional. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi pengelolaan aset negara dan memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Meskipun ide ini tidak terwujud pada masanya, kini gagasan tersebut direalisasikan melalui Danantara.

Megawati Terima Parcel dari Presiden Terpilih Prabowo: Isyarat Politik di Balik Silaturahmi Lebaran?

Peluncuran Danantara: Detail dan Tujuan

Dalam pidatonya pada World Government Summit 2025, Presiden Prabowo mengumumkan bahwa Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari 2025. Lembaga ini akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan pendanaan awal sebesar 20 miliar dolar AS. Danantara akan fokus pada investasi di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, hilirisasi industri, dan produksi pangan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Revisi UU TNI Disorot, Prabowo Angkat Bicara: “Ini Bukan Dwifungsi, Ini Soal Efektivitas Kepemimpinan!”

Struktur dan Pengawasan Danantara

Untuk memastikan tata kelola yang baik, Presiden Prabowo mengajak mantan presiden Indonesia dan organisasi masyarakat sipil, termasuk Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, untuk bergabung dalam dewan pengawas Danantara. Langkah ini bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi negara.

Tantangan dan Risiko

Meskipun ambisius, pembentukan Danantara menghadapi sejumlah tantangan. Kekhawatiran muncul terkait potensi intervensi politik yang dapat mempengaruhi independensi lembaga ini. Selain itu, integrasi aset dari berbagai BUMN memerlukan strategi yang matang untuk menghindari inefisiensi dan memastikan sinergi antar sektor. Transparansi dan tata kelola yang baik menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik dan investor.

Dukungan dan Harapan

Peluncuran Danantara mendapat perhatian luas, baik di dalam maupun luar negeri. Para pengamat ekonomi melihat langkah ini sebagai upaya serius pemerintah Indonesia dalam mengoptimalkan aset negara dan menarik investasi asing. Dengan pengelolaan yang profesional dan transparan, Danantara berpotensi menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Danantara merupakan manifestasi dari visi ekonomi Sumitro Djojohadikusumo yang diwujudkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan mengonsolidasikan aset negara dan fokus pada sektor-sektor strategis, Danantara diharapkan dapat membawa Indonesia menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Namun, keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada tata kelola yang baik, transparansi, dan komitmen untuk menghindari intervensi politik dalam operasionalnya.