Masyarakat Tolak Kenaikan PPN 12%, Pemerintah Harusnya Cari Solusi Lain Atasi Masalah Fiskal!
- IG/mucconsulting
- Bareng Warga: Kelompok ini mengajukan petisi online yang telah dikumpulkan lebih dari 199.000 tanda tangan untuk menolak kenaikan PPN.
Berikut adalah rangkuman kajian dan ketidak setujuan masyarakat terhadap kenaikan PPN 12%:
1. Dampak pada Daya Beli: Salah satu alasan utama penolakan masyarakat adalah dampaknya pada daya beli. Kenaikan tarif PPN akan menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, yang pada akhirnya akan melemahkan daya beli masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah.
2. Ketidakpuasan Publik: Kebijakan ini juga memicu ketidakpuasan publik karena dianggap tidak adil bagi masyarakat yang sudah terbebani oleh kenaikan harga dan inflasi. Masyarakat merasa bahwa kenaikan PPN akan menambah beban ekonomi yang sudah cukup berat.
3. Potensi Meningkatnya Ketimpangan Sosial: Akademisi ekonomi dan analis memperingatkan bahwa kenaikan tarif PPN dapat memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi. Kenaikan harga barang dan jasa dapat mempengaruhi sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi, yang pada akhirnya akan merugikan masyarakat luas.
Dengan adanya penolakan dari sebagian besar masyarakat terhadap kebijakan pemerintah tersebut seharusnya Pemerintah lebih peka dan mempertimbangkan dan mencari solusi yang lebih inklusif untuk mengatasi masalah fiskal tanpa menambah beban pada masyarakat.