Inilah Alasan Mengapa Jawaban Model AI Bahasa Seperti Meta AI, ChatGPT, Copilot, dan Gemini Sering Salah

Logo Meta AI
Sumber :
  • Tangkapan layar

AI juga tidak memiliki pemahaman langsung tentang dunia nyata. Semua pengetahuan mereka berasal dari data pelatihan. Jika ada perubahan terkini dalam suatu bidang atau jika informasi terbaru tidak tersedia dalam data pelatihan, AI tidak akan dapat memberikan jawaban yang sesuai. Sebagai contoh, jika ada perkembangan baru dalam teknologi medis yang belum tercakup dalam data pelatihan, AI akan memberikan jawaban berdasarkan informasi lama.

Menghadapi Masa Depan: Peran AI dalam Dunia Modern dan Dilema Etika yang Mengiringinya

Faktor lain yang memengaruhi akurasi jawaban AI adalah input yang diberikan oleh pengguna. Jawaban AI sangat bergantung pada cara pengguna mengajukan pertanyaan. Input yang tidak jelas atau salah eja dapat menyebabkan kesalahan dalam jawaban. Pengguna yang tidak memberikan konteks yang cukup sering kali mendapatkan jawaban yang tidak memadai atau salah arah.

Model AI juga terkadang mengalami kesulitan ketika harus menjawab pertanyaan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu sekaligus. Misalnya, jika suatu pertanyaan memerlukan pemahaman tentang fisika dan biologi secara bersamaan, jawaban yang dihasilkan mungkin kurang mendalam atau bahkan salah.

AI Tidak Akan Pernah Bisa Menjadi Manusia: Mengungkap Batas-Batas Teknologi Cerdas

Upaya Meminimalkan Kesalahan pada AI Bahasa

Salah satu cara untuk mengurangi kesalahan adalah dengan meningkatkan data yang digunakan untuk melatih model. Penyedia model AI perlu memastikan bahwa data tersebut lebih terverifikasi dan bebas bias. Penggunaan data yang berasal dari sumber-sumber terpercaya dapat membantu mengurangi kesalahan.

Revolusi AI di Dunia Industri: Bagaimana Teknologi Menggantikan Pekerja dan Meningkatkan Efisiensi Secara Drastis

Selain itu, para pengembang terus berupaya meningkatkan kemampuan model AI untuk memahami konteks. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan ulang dengan dataset yang lebih beragam maupun dengan mengintegrasikan teknik kecerdasan buatan lainnya, seperti Natural Language Understanding (NLU).

Beberapa perusahaan AI juga telah mulai mengintegrasikan model mereka dengan sistem validasi waktu nyata, seperti mengakses data terbaru melalui internet. Namun, ini menghadirkan tantangan terkait keamanan dan keandalan sumber informasi. Dengan memberikan panduan yang lebih jelas kepada pengguna tentang cara memberikan input, perusahaan AI dapat membantu pengguna mendapatkan jawaban yang lebih relevan.

Halaman Selanjutnya
img_title