Inilah Daftar Kelompok Hacker Paling Berbahaya di Dunia, Beserta Pola Serangannya

Hacker (ilustrasi)
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Jakarta, WISATA - Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah menyaksikan berbagai serangan siber besar-besaran yang diluncurkan oleh kelompok hacker dari berbagai negara. Beberapa di antaranya bahkan menjadi ancaman besar terhadap keamanan nasional, ekonomi global, serta kehidupan digital masyarakat umum. Dalam artikel ini, kita akan membahas daftar kelompok hacker paling berbahaya di dunia dan pola serangan yang mereka gunakan untuk menciptakan kekacauan.

Peretasan Indodax: Ancaman Serius di Dunia Kripto Indonesia, Dana Senilai $22 Juta Raib

1. APT28 (Fancy Bear) - Rusia

APT28, juga dikenal sebagai Fancy Bear, adalah kelompok hacker yang diyakini didukung oleh pemerintah Rusia. Mereka dikenal dengan serangan siber yang menargetkan lembaga pemerintah, militer, serta organisasi internasional di seluruh dunia. Salah satu serangan terkenal mereka adalah peretasan email Komite Nasional Demokratik Amerika Serikat selama pemilihan presiden AS pada 2016.

Autentikasi Dua Faktor (2FA): Solusi Sederhana untuk Menangkal Serangan Hacker

Pola Serangan: Fancy Bear menggunakan spear-phishing dan malware yang disesuaikan untuk menargetkan korban, seringkali dengan motif politik atau militer.

2. Lazarus Group - Korea Utara

Waspada! Kesalahan Umum yang Membuat Data di Cloud Mudah Dihack

Lazarus Group adalah kelompok hacker yang terkenal dengan serangan siber besar-besaran, termasuk serangan terhadap Sony Pictures pada 2014 dan serangan ransomware WannaCry pada 2017. Mereka diduga didukung oleh pemerintah Korea Utara dengan tujuan merusak sistem keuangan global.

Pola Serangan: Mereka sering menggunakan teknik spear-phishing, malware, dan ransomware untuk mencuri uang atau informasi sensitif.

3. APT41 - China

APT41 dikenal karena campuran aktivitas spionase siber dan kejahatan siber yang bermotivasi finansial. Mereka sering kali menargetkan industri permainan, kesehatan, dan teknologi di seluruh dunia. Kelompok ini sering dikaitkan dengan pemerintah China.

Pola Serangan: APT41 menggunakan eksploitasi zero-day dan malware khusus yang dikembangkan untuk menyusup ke dalam sistem, sering kali mencuri informasi atau uang.

4. REvil (Ransomware) - Rusia

REvil adalah kelompok ransomware yang dikenal karena menyerang perusahaan besar di seluruh dunia dengan permintaan tebusan yang besar. Pada 2021, mereka melakukan serangan terhadap JBS, perusahaan daging terbesar di dunia, serta Kaseya, yang menyebabkan gangguan besar pada ratusan perusahaan di seluruh dunia.

Pola Serangan: Kelompok ini menggunakan serangan ransomware untuk mengenkripsi data korban dan meminta pembayaran tebusan dalam mata uang kripto.

5. The Shadow Brokers - Tidak Diketahui

The Shadow Brokers adalah kelompok hacker yang terkenal setelah mereka merilis sejumlah alat peretasan rahasia yang dikembangkan oleh NSA (National Security Agency) Amerika Serikat. Alat-alat ini kemudian digunakan oleh kelompok hacker lain dalam berbagai serangan, termasuk serangan ransomware WannaCry.

Pola Serangan: Mereka biasanya menjual alat peretasan canggih di dark web, memungkinkan kelompok hacker lain untuk melakukan serangan dengan alat yang sangat kuat.

Kelompok-kelompok hacker ini telah menunjukkan kemampuan untuk merusak infrastruktur kritis, mencuri informasi rahasia, dan mengganggu perekonomian global. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, serangan siber dari kelompok-kelompok ini diperkirakan akan terus meningkat di masa depan, menuntut peningkatan keamanan siber global.