Dekarbonisasi ASEAN: Indonesia Siap Jadi Eksportir Utama Energi Terbarukan

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Sumber :
  • Kemenko Marves

Inisiatif Kendaraan Listrik dan Biofuel

10 Perusahaan Data Centre Paling Ramah Lingkungan: Mendorong Transformasi Digital yang Berkelanjutan

Di sektor transportasi, Indonesia juga telah menunjukkan komitmennya dengan meluncurkan berbagai program insentif untuk kendaraan listrik. Antara tahun 2022 hingga 2024, penjualan kendaraan listrik baterai (Battery Electric Vehicles, BEV) mengalami peningkatan yang signifikan, yang pada akhirnya menarik investasi sekitar USD 10 miliar.

Selain itu, Indonesia, sebagai produsen terbesar minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan penghasil rumput laut yang melimpah, memiliki peluang besar dalam memproduksi biofuel sebagai alternatif energi terbarukan.

Mendorong Inovasi Teknologi Bersih: Kerja Sama Indonesia dan Kanada Mencapai Emisi Nol Bersih

“Sebagai negara dengan bentang alam yang luas, Indonesia juga memiliki potensi besar untuk penyerap karbon berbasis alam, yang diperkirakan dapat mengurangi hingga 1.860 MtCO2e melalui program rehabilitasi hutan dan penyimpanan karbon,” jelas Luhut.

Tantangan Dekarbonisasi dan Kebutuhan Kerja Sama

Kolaborasi Indonesia dan Kanada di Bidang Teknologi Bersih: Upaya Menuju Emisi Nol Bersih

Walaupun memiliki potensi besar, tantangan dalam proses dekarbonisasi tetap ada. Salah satu yang paling krusial adalah keterbatasan akses terhadap teknologi dan pendanaan. Oleh karena itu, kerja sama internasional diperlukan untuk mempercepat pencapaian target dekarbonisasi.

"Kami menyadari bahwa upaya ini membutuhkan kolaborasi luas, terutama dalam hal teknologi dan investasi. Tanpa kolaborasi, upaya dekarbonisasi ini akan sulit terwujud," ujar Menko Luhut.

Halaman Selanjutnya
img_title