2024: Tahun Dimana Investasi 5G Mulai Memberikan Hasil Nyata dengan Cloud-Native Core
- Image Creator/Handoko
Jakarta, WISATA - Memasuki tahun 2024, penyedia layanan komunikasi (CSP) akhirnya mulai melihat hasil nyata dari investasi besar mereka di jaringan 5G. Teknologi core 5G berbasis cloud-native menjadi titik balik penting yang memungkinkan CSP menghadirkan layanan baru ke pasar dengan cepat dan efisien. Transformasi ini diharapkan akan mendorong adopsi layanan 5G yang lebih luas, khususnya di sektor perusahaan, di mana kebutuhan terhadap solusi digital yang lebih fleksibel dan hemat biaya terus meningkat.
Cloud-native 5G core memungkinkan penyedia layanan untuk menghadirkan berbagai solusi inovatif tanpa harus bergantung pada perangkat keras tradisional. Dengan biaya total kepemilikan yang lebih rendah dan kecepatan waktu menuju pasar yang lebih cepat, para CSP dapat mempercepat pengembangan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan korporat mereka. Artikel ini diambil dari Data Center Magazine yang secara khusus membahas pentingnya peran cloud-native core dalam monetisasi 5G.
Inovasi di Core 5G Berbasis Cloud-Native
Arsitektur 5G yang sepenuhnya cloud-native memungkinkan penyedia layanan untuk memisahkan infrastruktur mereka dari perangkat keras tradisional yang mahal dan sulit dikelola. Dengan pendekatan ini, penyedia layanan dapat lebih mudah menawarkan solusi jaringan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan mereka. Dalam konteks perusahaan, hal ini memberikan peluang besar bagi CSP untuk memonetisasi investasi 5G mereka dengan menawarkan layanan yang lebih cepat dan fleksibel.
Jaringan Pribadi 5G: Pendorong Utama Pengembalian Investasi
Jaringan pribadi yang dirancang khusus untuk perusahaan diperkirakan akan menjadi pendorong utama pengembalian investasi 5G. Jaringan pribadi ini menawarkan konektivitas yang andal dan aman, memungkinkan perusahaan untuk mengelola jaringan mereka secara lebih efisien. Teknologi ini tidak hanya memberikan kecepatan tinggi dan reliabilitas, tetapi juga fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya jaringan yang memungkinkan penyedia layanan untuk menawarkan solusi cloud-native yang lebih terjangkau.
Network Slicing: Meningkatkan Penghasilan dari Jaringan Pribadi
Network slicing memberikan kemampuan bagi penyedia layanan untuk menawarkan layanan jaringan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan perusahaan. CSP dapat menawarkan layanan khusus dengan harga yang disesuaikan, misalnya harga yang lebih rendah untuk perangkat IoT dan harga lebih tinggi untuk aplikasi penting yang membutuhkan kinerja tinggi. Dengan adanya network slicing, penyedia layanan dapat membuka model bisnis baru dan sumber pendapatan tambahan.
Fixed Wireless Access: Solusi untuk Menjembatani Kesenjangan Digital
Di banyak negara, kesenjangan digital tetap menjadi tantangan utama. Fixed Wireless Access (FWA) menawarkan solusi yang lebih cepat dan efisien untuk menjembatani kesenjangan ini, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur fiber optic. FWA memungkinkan penyedia layanan untuk memberikan koneksi internet berkecepatan tinggi dengan biaya yang lebih rendah dan waktu pemasangan yang lebih cepat.
Masa Depan Small Cells di Jaringan Indoor
Seiring dengan meningkatnya permintaan perangkat mobile berkecepatan tinggi, kebutuhan akan jaringan indoor yang lebih kuat juga meningkat. Teknologi small cells memungkinkan penyedia layanan untuk menawarkan jaringan indoor yang lebih kaya fitur, yang sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola jaringan lokal mereka. Small cells memberikan fleksibilitas lebih besar dibanding sistem DAS tradisional, sehingga menjadi pilihan yang lebih menarik bagi perusahaan yang membutuhkan jaringan indoor yang canggih.
Dengan semakin meningkatnya adopsi teknologi cloud-native 5G, industri telekomunikasi global bersiap untuk menghadapi tahun penuh inovasi di 2024. Para penyedia layanan diharapkan dapat lebih mudah memonetisasi investasi besar mereka di 5G, sekaligus memperluas jangkauan layanan yang ditawarkan kepada pelanggan korporat.