Justin Timberlake Ditangkap karena Mengemudi Dalam Keadaan Mabuk
- Instagram/ourgenerationmusic
New York, WISATA – Bintang pop Justin Timberlake ditangkap di New York atas tuduhan mengemudi sambil mabuk, seperti yang dikonfirmasi oleh pejabat setempat. Kantor Kejaksaan Distrik Suffolk County mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa Timberlake secara resmi didakwa pada Selasa pagi. Insiden itu terjadi di Sag Harbor, sebuah desa kelas atas di Hamptons di Long Island, tempat peristirahatan musim panas yang terkenal bagi para selebriti.
Menurut pihak berwenang, Timberlake ditangkap tak lama setelah tengah malam, kira-kira pukul 05:37 waktu setempat, setelah petugas polisi mengamati BMW abu-abunya melewati tanda berhenti dan keluar dari jalurnya.
Dokumen dakwaan memerinci bahwa Timberlake menunjukkan beberapa tanda-tanda keracunan: matanya digambarkan sebagai “merah dan berkaca-kaca,” ada “bau kuat minuman beralkohol” di napasnya, dan bicaranya sangat lambat.
Dilansir dari allchronology.com Timberlake tidak bekerja dengan baik dalam tes kesadaran lapangan yang dilakukan oleh petugas. Terlepas dari pengamatan ini, dia menolak untuk melakukan tes breathalyser di tempat kejadian. Timberlake mengaku meminum satu martini dan mengklaim bahwa dia sedang mengikuti temannya pulang ketika dia ditilang. Setelah penangkapannya, Timberlake dibebaskan tanpa jaminan.
Dia dijadwalkan hadir di pengadilan secara virtual di Sag Harbor pada tanggal 26 Juli. Edward Burke Jr., pengacara Timberlake, menyatakan kepada CBS News, bahwa dia bermaksud untuk membela Timberlake dan secara aktif terlibat dalam penemuan tersebut.
Timberlake, 43 tahun, sedang mempersiapkan tur global untuk mendukung album keenamnya, “Everything I Thought It Was.” Insiden ini menandai tantangan besar bagi artis tersebut, yang memiliki karir yang sangat sukses baik sebagai pemain solo maupun sebagai mantan anggota boy band terkenal NSYNC. Timberlake juga seorang aktor berprestasi, dikenal karena perannya dalam film seperti “The Social Network” dan “Friends with Benefits.”
Selama bertahun-tahun, Timberlake terbuka tentang perjuangannya melawan kebiasaan minum alkohol yang berlebihan dan telah mencari bantuan di masa lalu. Penangkapan baru-baru ini menambah narasi perjuangannya melawan alkohol. Di Negara Bagian New York, hukuman untuk mengemudi sambil mabuk bisa sangat berat, termasuk hukuman satu tahun penjara, denda mencapai $1.000 (£786), dan penangguhan SIM minimal enam bulan.
Timberlake dijadwalkan melakukan dua konser di Chicago akhir pekan ini, diikuti dengan pertunjukan di Madison Square Garden, New York, Selasa depan. Pertunjukan ini sekarang dipertanyakan karena masalah hukumnya.
Sebagai salah satu artis musik terlaris di dunia, penangkapan Timberlake mendapat perhatian media yang signifikan. Citra publiknya, yang dibangun selama bertahun-tahun dengan lagu-lagu hits yang menduduki puncak tangga lagu dan peran akting yang terkenal, menghadapi sorotan tajam sehubungan dengan insiden ini. Penggemar dan publik sama-sama menunggu untuk melihat bagaimana situasi ini akan terjadi dan bagaimana hal ini dapat berdampak pada tur mendatangnya serta komitmen profesional lainnya.
Kehidupan pribadi sang bintang juga menjadi sorotan. Timberlake menikah dengan aktris Jessica Biel, dan pasangan tersebut memiliki dua anak. Insiden ini pasti menambah tekanan pada dinamika keluarga mereka, mengingat sifat kasus yang terkenal dan status selebritas Timberlake.
Industri hiburan telah melihat banyak contoh di mana bintang menghadapi masalah hukum, dan kasus Timberlake tidak terkecuali. Keterbukaannya sebelumnya tentang perjuangannya melawan alkohol mungkin menarik simpati publik, namun hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang tekanan kehidupan selebriti dan mekanisme penanggulangan yang mungkin dilakukan oleh individu yang menjadi sorotan