Generasi Millennial Masih Jadi Pengguna Internet Tertinggi di Indonesia Tahun 2024

Generasi Milenial Pengguna Internet Tertinggi di Indonesia
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

 

Mengejutkan, Ternyata Ini Konten Hiburan Online Paling Banyak Dikunjungi di Indonesia

Jakarta, WISATA - Penetrasi internet di Indonesia menunjukkan perkembangan yang menarik jika dilihat dari sudut pandang kelompok generasi. Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), setiap generasi menunjukkan tingkat adopsi internet yang berbeda-beda, mencerminkan variasi dalam penggunaan teknologi di kalangan masyarakat. Pada tahun 2024, proyeksi ini memberikan wawasan penting mengenai bagaimana internet mempengaruhi setiap kelompok usia.

Generasi Millennial: Pemimpin Penetrasi Internet

Inilah Tren Kategori Konten Internet yang Paling Banyak Diakses di Indonesia Tahun 2024

Generasi Millennial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996 (usia 28-43 tahun pada tahun 2024), memimpin dalam hal penetrasi internet dengan angka tertinggi sebesar 93,17%. Generasi ini berkontribusi sebesar 30,62% terhadap total pengguna internet di Indonesia pada tahun 2024. Tingginya angka penetrasi ini menunjukkan bahwa Millennials adalah kelompok yang paling adaptif terhadap teknologi digital dan internet. Penggunaan internet di kalangan Millennials mencakup berbagai aktivitas mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga hiburan.

Generasi Z: Pengguna Aktif Internet

Tren Konektivitas Internet Seluler di Indonesia Tahun 2024, Masih Terbuka Lebar Peluang Investasi

Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 (usia 12-27 tahun pada tahun 2024), menunjukkan penetrasi internet sebesar 87,02%. Mereka menyumbang 34,40% dari total pengguna internet, menjadikan mereka kelompok dengan kontribusi tertinggi terhadap total pengguna internet. Generasi ini dikenal dengan ketergantungannya pada teknologi digital sejak usia dini. Akses internet bagi Generasi Z tidak hanya terbatas pada media sosial, tetapi juga meliputi pembelajaran online dan e-commerce.

Generasi X: Mengikuti Tren Digital

Generasi X, yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980 (usia 44-59 tahun pada tahun 2024), memiliki penetrasi internet sebesar 83,69%. Kontribusi mereka terhadap total pengguna internet adalah 18,98%. Meskipun tidak setinggi Millennials dan Generasi Z, Generasi X tetap menunjukkan adopsi teknologi yang signifikan. Banyak dari mereka menggunakan internet untuk pekerjaan, komunikasi, dan hiburan, serta untuk mengakses layanan pemerintah dan informasi kesehatan.

Baby Boomers dan Pre Boomers: Penetrasi Lebih Rendah

Generasi Baby Boomers, lahir antara tahun 1946 hingga 1964 (usia 60-78 tahun pada tahun 2024), memiliki penetrasi internet sebesar 60,52% dan berkontribusi sebesar 6,58% terhadap total pengguna internet. Sementara itu, Pre Boomers (lahir sebelum tahun 1945, usia 79 tahun ke atas) menunjukkan angka penetrasi internet yang paling rendah sebesar 32%, dengan kontribusi hanya 0,24%. Generasi ini lebih lambat dalam adopsi teknologi digital dibandingkan generasi yang lebih muda, terutama karena tantangan dalam adaptasi teknologi dan aksesibilitas.

Generasi Pasca Z: Pengguna Muda dengan Potensi Besar

Generasi Pasca Z, yang lahir setelah tahun 2013 (usia kurang dari 12 tahun pada tahun 2024), memiliki penetrasi internet sebesar 48,10% dan kontribusi 9,17% terhadap total pengguna internet. Meskipun angka ini tidak setinggi generasi lainnya, potensi pertumbuhan pengguna internet di kelompok ini sangat besar seiring dengan meningkatnya akses dan penggunaan teknologi di usia dini.

Tantangan dan Peluang

Meskipun penetrasi internet di Indonesia menunjukkan tren positif, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan pemerataan akses internet. Faktor seperti infrastruktur yang tidak merata, biaya akses yang tinggi, dan literasi digital yang masih rendah di beberapa kalangan menjadi hambatan utama. Pemerintah dan penyedia layanan internet perlu bekerja sama untuk memperluas jangkauan internet, terutama di daerah terpencil dan kurang terlayani.

Di sisi lain, meningkatnya penetrasi internet membuka peluang besar bagi berbagai sektor. Dalam pendidikan, internet memungkinkan pembelajaran jarak jauh yang lebih efisien. Di sektor ekonomi, penetrasi internet mendorong pertumbuhan e-commerce dan bisnis online, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian. Di sektor kesehatan, telemedicine menjadi lebih memungkinkan, memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik.

Penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan variasi yang menarik di antara kelompok generasi. Generasi Millennial dan Generasi Z memimpin dalam hal adopsi internet, sementara generasi yang lebih tua menunjukkan angka penetrasi yang lebih rendah. Tantangan dalam pemerataan akses internet masih ada, namun peluang yang ditawarkan oleh peningkatan penetrasi internet sangat besar.

Untuk mendukung perkembangan ini, ajang Indonesia Internet Expo and Summit 2024 dalam Indonesia Teknologi and Innovation INTI-2024 akan menjadi platform yang tepat untuk melihat inovasi terbaru dalam bidang teknologi dan internet. INTI adalah pameran dan konferensi terkait teknologi dan inovasi terbesar di Indonesia. Ikuti dan daftarkan diri Anda untuk mendapatkan informasi terbaru dan berpartisipasi dalam acara tersebut.