Ragusa, Bisnis Es Krim Italia yang Tetap Digemari Nyaris 100 Tahun.

Ragusa es krim legendaris khas Italia.
Sumber :
  • dok.pribadi

Bisnis es krim Ragusa banyak diminati orang-orang asing yang tinggal di Jakarta. Namun selama kurun waktu tahun 1965-1972, penjualan es krim Ragusa mulai menurun karena kondisi politik di Indonesia kurang kondusif pada sekitar tahun 1965-an.

Banyak orang asing yang meninggalkan Indonesia termasuk Ragusa bersaudara. Pada tahun 1972, mereka memutuskan untuk kembali ke negara asalnya Italia. Akhirnya usaha es krim Ragusa, dihibahkan kepada adik Liliana yang bernama Yo Boen Kong (Buntoro Kurniawan) dan istrinya, Sias MawarniLiliana sendiri ikut bersama suaminya pindah ke Italia. Yo Boen Kong merupakan karyawan kafe Ragusa, yang bertugas membuat adonan es krim.

Sejak tahun 1972, Yo Boen Kong dibantu istrinya bekerja keras membangkitkan kembali usaha es krim Ragusa yang mulai meredup. Sedikit demi sedikit, kerja keras mereka membuahkan hasil. Es krim Ragusa kembali mengalami masa-masa kejayaan, hingga tahun 1998 mereka berhasil mengembangkan bisnis es krimnya dan memiliki 20 cabang yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Kunci utama es krim Ragusa agar tetap disuka, adalah penggunaan bahan utama susu sapi segar dan tetap menjaga cita rasanya, seperti yang dibuat oleh Ragusa bersaudara sejak awal.

 

Banana split ice cream Ragusa

Banana split ice cream Ragusa

Photo :
  • Instagram@ragusa.jkt