5 Tempat Wisata Mistis Tempo Dulu di Semarang, Kota Lunpia….Hiiii….
- Woro Juni Diastuti
- Terdengar suara misteri di sumur tua di halaman gedung, seperti teriakan kesakitan, tangisan dan ketakutan dari tentara Belanda. Sejarah menyebutkan di tempat itulah, banyak tentara Belanda yang dibunuh oleh para tentara Jepang.
- Salah satu cerita penampakan yang paling dikenal di Lawang Sewu adalah sosok wanita berambut panjang, kerap terlihat di lorong-lorong sepanjang gedung Lawang Sewu.
Lawang Sewu juga dibuka pada malam hari untuk kunjungan wisata, meskipun diterangi lampu-lampu, energi negatifnya terasa sampai pagar halaman bagi yang bisa merasakan.
Sejauh 42 km dari kota Semarang, berdiri sebuah benteng peninggalan dari zaman kolonial yang paling terkenal. Benteng ini berlokasi di dekat Museum Kereta Api Ambarawa, dan dibangun pada tahun 1834 dan selesai pada tahun 1845. Orang menyebutnya, sebagai Benteng Pendem.
Sebenarnya benteng ini Bernama Benteng Fort Willem I sesuai nama Raja Belanda, Willem Frederik Prins Vans Oranje-Nassau (1815-1840). Sedangkan sebutan Benteng Pendem, berhubungan dengan bangunannya yang tertutup tanah, karena dalam bahasa Jawa, istilah “pendem” berarti berada di bawah tanah atau terkubur.
Sejak tahun 2003 hingga saat ini, Benteng Pendem dimanfaatkan sebagai Lembaga Permasyarakatan Kelas II A Ambarawa dan asrama.
Menurut keterangan warga setempat, aura misteri menyelimuti benteng itu hingga kini. Bagi mereka yang memiliki indera keenam, tempat itu layaknya kerajaan lelembut. Ada penampakan orang dengan luka di sekujur tubuh, merintih dan meminta tolong. Ini merupakan gambaran dari masa pembangunan Fort Willem yang banyak terjadi perisitwa perlakuan tak manusiawi yang diterima oleh pekerja, hingga meregang nyawa dan tewas.