Nasi Goreng Babat dan Babat Gongso, Dua Kuliner yang Bikin Kangen Semarang

Nasi Goreng Babat dan Babat Gongso
Nasi Goreng Babat dan Babat Gongso
Sumber :
  • gotravelly.com

Babatnya direbus terlebih dahulu hingga empuk, kemudian digoreng sebentar agar teksturnya kenyal dan gurih. Setelah itu, baru dimasukkan dalam tumisan nasi goreng dengan bumbu yang kaya rempah. Tambahan kecap manis, irisan cabai, dan sedikit aroma asap dari wajan besi panas membuat rasanya makin menggoda.

Biasanya, Nasi Goreng Babat disajikan dengan acar timun, irisan tomat, dan kerupuk udang. Simpel, tapi kombinasi rasa gurih, manis, dan sedikit pedasnya pas banget di lidah. Makan sepiring, rasanya kurang. Apalagi kalau ditemani teh hangat manis atau es jeruk segar khas warung Semarang.

Babat Gongso, Si Pedas-Gurih yang Legendaris

Kalau Nasi Goreng Babat cocok disantap malam hari, Babat Gongso bisa dibilang makanan wajib buat para penggemar cita rasa yang kuat dan menggigit. Kata “gongso” sendiri berasal dari istilah Jawa yang berarti menumis atau menggoreng dengan bumbu.

Babat Gongso dimasak dengan bumbu merah pekat yang terbuat dari campuran bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, dan kecap manis. Bagi yang suka pedas, bisa minta versi ekstra cabai—rasanya dijamin melek!

Tekstur babat yang empuk dan kenyal, berpadu dengan kuah kental dan bumbu rempah yang nendang, membuat makanan ini sulit dilupakan. Biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, dan beberapa tempat juga menambahkan kikil atau paru sebagai pelengkap.

Bisa Ditemukan di Mana Saja, Tapi Rasanya Tak Pernah Sama Seperti di Semarang