Bangkitnya Pariwisata Indonesia: Siapkah Mengguncang Dunia?

Labuan Bajo
Sumber :
  • IG/jelajahwisatalabuanbajo

Jakarta, WISATA - Pandemi Covid-19 telah memberi dampak besar pada sektor pariwisata global, termasuk Indonesia. Namun, di tengah upaya pemulihan, muncul peluang untuk kembali bersinar dan membawa pariwisata Indonesia ke panggung internasional. Banyak pihak yang bertanya, “Apakah Indonesia siap mengguncang dunia dan menjadi destinasi wisata global unggulan?”

Indonesia Kembali Menjadi Primadona

Pasca-pandemi, minat wisatawan asing mulai kembali meningkat seiring dengan pelonggaran kebijakan perjalanan di berbagai negara. Kementerian Pariwisata Indonesia mencatat bahwa pada 2023 jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia mencapai 5 juta orang, dengan proyeksi peningkatan yang terus bertumbuh​. Bali, yang merupakan destinasi unggulan, berhasil mencatat peningkatan okupansi hotel hingga 70% pada musim liburan tahun ini, menunjukkan bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan utama bagi wisatawan internasional​.

Destinasi Baru yang Siap Mendunia

Selain destinasi populer seperti Bali, pemerintah kini mulai memperkenalkan destinasi-destinasi baru yang berpotensi besar, seperti Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Mandalika di Lombok. Keduanya ditargetkan menjadi “Bali Baru” yang dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada pariwisata di Bali. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, destinasi-destinasi ini menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 25% sejak dibuka dan ditingkatkan fasilitasnya​.

Dukungan Infrastruktur dan Digitalisasi

Indonesia mulai berinvestasi besar-besaran di bidang infrastruktur untuk memudahkan akses ke berbagai destinasi wisata. Bandara-bandara diperluas, akses transportasi diperbaiki, serta digitalisasi informasi pariwisata mulai diterapkan. Berdasarkan laporan dari World Bank, Indonesia telah mengalokasikan anggaran hingga 10 triliun rupiah pada 2023 untuk meningkatkan fasilitas di kawasan wisata utama​. Digitalisasi informasi, seperti aplikasi pariwisata dan sistem pembayaran tanpa tunai, semakin memudahkan wisatawan dalam merencanakan perjalanan.