Apa yang Menghambat Wisatawan Berkunjung Kembali ke Indonesia? Temukan Alasannya!

Lumba-lumba di Sela Perahu Wisatawan Pantai Lovina
Sumber :
  • Kemenparekraf

Setelah mengalami pandemi, kekhawatiran mengenai kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas bagi banyak wisatawan. Meskipun Indonesia telah melakukan upaya besar dalam menangani COVID-19, masih ada kekhawatiran tentang fasilitas kesehatan yang tersedia dan keamanan saat bepergian.

Menurut survei yang dilakukan oleh World Travel & Tourism Council (WTTC), 45% responden mengaku bahwa mereka masih khawatir tentang keselamatan dan kesehatan saat bepergian ke negara-negara dengan fasilitas kesehatan yang diragukan. Indonesia perlu terus meningkatkan kepercayaan wisatawan dengan menunjukkan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat kesehatan, seperti memperbaiki fasilitas medis dan meningkatkan protokol keselamatan di destinasi wisata.

6. Pengelolaan Lingkungan yang Kurang Baik

Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia juga menghadapi tantangan dalam pengelolaan lingkungan. Kerusakan lingkungan, seperti penebangan hutan, pencemaran, dan limbah plastik, dapat mengurangi daya tarik wisatawan. Wisatawan asing cenderung mencari destinasi yang tidak hanya indah tetapi juga berkomitmen pada pelestarian lingkungan.

Berdasarkan laporan dari World Wildlife Fund (WWF), Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat pencemaran plastik tertinggi di dunia. Masyarakat internasional semakin sadar akan masalah ini dan cenderung menghindari tempat-tempat yang tidak berkomitmen untuk menjaga lingkungan​.

7. Diversifikasi Destinasi yang Terbatas

Sebagian besar wisatawan asing masih mengenal Indonesia hanya melalui Bali dan Yogyakarta. Meskipun kedua destinasi ini menawarkan keindahan dan keunikan, pengembangan destinasi wisata lain di Indonesia sangat penting. Destinasi seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi masih memiliki potensi besar tetapi kurang dikenal oleh wisatawan.