TEMANGGUNG: Empat Desa Disulap Jadi Desa Wisata dengan Keunikan Berbeda, Yuk Cari Tahu...

Empat Desa di Temanggung Disulap Jadi Desa Wisata
Sumber :
  • temanggungkab.go.id

Temanggung, WISATA – Empat desa di Kecamatan Kledung dan Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menuju desa wisata yang masing-masing mempunyai keunikan tersendiri.

Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Arbai Nur mengatakan, ke empat desa tersebut adalah desa Kledung dan Batursari di Kecamatan Kledung, serta desa Giyono dan Gunung Gempol di Kecamatan Jumo.

"Dari empat desa itu, masing-masing mempunyai keunikan tersendiri, karena pengembangan desa wisata itu kalau ada kesamaan, nanti malah tidak menarik," katanya.

Arbai berharap, mudah-mudahan dalam tahun ini, ke empat desa tersebut mendapat SK Desa Wisata dari Bupati Temanggung.

Selama ini, di Kabupaten Temanggung sudah ada 28 desa wisata yang mendapatkan SK Bupati.

Arbai menambahkan, Desa Gunung Gempol mempunyai keunikan di konservasi, mereka sudah membuat program perlindungan lingkungan, terutama untuk satwanya dan beberapa satwa itu memang sudah mereka abadikan sebagai satwa yang dilindungi.

"Bahkan Kadesnya kemarin sudah membuat peraturan desa yang terkait dengan konservasi dan ini sangat menarik, karena masyarakat juga sudah menjadi sebuah budaya di situ terkait perlindungan lingkungan," katanya.

Di samping itu, ada kekhasan di Gunung Gempol ini, karena penataan lingkungannya, kalau dari gapura masuk desa itu sudah ada pavingisasi yang tertata dengan rapi dan bersih.

"Kita harapkan ini akan menjadi desa wisata yang lain dari pada yang lain. Orang masuk itu konsepnya sudah lingkungan," tuturnya.

Arbai mengungkapkan, kalau Desa Giyono ini mempunyai keunggulan di sektor budayanya, dalam hal ini kesenian.

Mereka kaya dan masyarakatnya juga banyak yang menjadi pelaku budaya itu sendiri dan beberapa kali Desa Giyono juga menjadi duta seni ke luar daerah, seperti kemarin di Kabupaten Jember mengikuti festival di sana.

"Walaupun mendapatkan juara harapan, tetapi paling tidak ini sebuah prestasi yang dilakukan oleh Desa Giyono dan harapan nanti, desa wisata Giyono ini akan banyak menampilkan sebuah keunggulan dari sisi budayanya," jelasnya.
   
Kemudian, untuk Desa Kledung dan Batursari, keduanya memiliki keunikan, keduanya berada di hamparan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
 
Di Kledung, sudah ada beberapa destinasi seperti Posong, Sigandul View, diharapkan dengan adanya desa wisata akan lebih menambah kekayaan wisata di kawasan tersebut.

"Kalau Desa Kledung, sebenarnya sudah punya jalur pendakian dan berdasarkan data yang kita miliki, wisata naik gunung yang paling tinggi di Temanggung, dibandingkan dengan desa-desa yang lain," terangnya.

Desa Kledung memiliki satu objek Embung Kledung yang kunjungannya juga stabil, tinggal menambah inovasi, kreativitas lagi untuk bisa maju.
 
Kalau di Batursari, imbuh Arbai, lebih menyuguhkan pemandangan di lereng Gunung Sumbing, jadi agak berbeda karena tekstur antara Sindoro dan Sumbing juga berbeda.

"Kami sudah beberapa kali ke lokasi di Batursari ini, lokasinya menarik dan  luar biasa. Kita baru mendorong desa untuk mengembangkan lewat pemberdayaan SDM dulu untuk pengelolanya," tandasnya.

Salah satu kunci untuk menyukseskan salah satu objek wisata maupun destinasi adalah aksebilitas.

Di Batursari, dengan mobil sebenarnya sudah bisa menjangkau beberapa area yang bagus, tetapi memang aksesnya belum bisa melingkari areal hutan yang menjadi milik Perhutani.

"Kami mendorong Batursari ini bisa bekerja sama dengan Perhutani, terkait nanti pengembangan kewilayahan, terutama membuka jalur pendakian dan jalur untuk wisata di situ," pungkasnya.

(Sumber: temanggungkab.go.id)