Ciri Wanita dan Pria Tidak Setia, dan Tidak Layak Pasangan Berdasarkan Psikologi

Pasangan Suami Istri (ilustrasi)
Sumber :
  • Pixabay

Malang, WISATA - Ketidaksetiaan dalam hubungan bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan merusak. Mengetahui ciri-ciri pasangan yang tidak setia atau tidak layak untuk dijadikan pasangan hidup bisa membantu kita menghindari hubungan yang berpotensi merugikan. Berdasarkan penelitian psikologi, berikut adalah beberapa tanda yang bisa menunjukkan apakah seorang pria atau wanita tidak setia dan tidak layak menjadi pasangan.

1. Kurangnya Komitmen

Salah satu ciri utama dari ketidaksetiaan adalah kurangnya komitmen terhadap hubungan. Orang yang tidak setia seringkali menunjukkan tanda-tanda ketidakterikatan, seperti tidak mau berkomitmen untuk jangka panjang atau sering menghindar saat membahas masa depan bersama.

Data Statistik

Menurut sebuah penelitian oleh Journal of Marriage and Family, pasangan yang menunjukkan komitmen rendah cenderung lebih mungkin untuk tidak setia dibandingkan dengan mereka yang berkomitmen tinggi terhadap hubungan mereka.

2. Terlalu Menyimpan Rahasia

Orang yang tidak setia seringkali sangat tertutup dan menyimpan banyak rahasia dari pasangannya. Mereka mungkin sering mengunci ponsel mereka, menghapus pesan, atau tidak pernah berbicara tentang kegiatan sehari-hari mereka.

Data Statistik

Penelitian dari American Psychological Association menunjukkan bahwa 70% dari pasangan yang tidak setia memiliki kebiasaan menyembunyikan informasi penting dari pasangannya.

3. Sering Berbohong

Kebohongan yang sering terjadi dalam hubungan bisa menjadi tanda jelas ketidaksetiaan. Pasangan yang tidak setia biasanya tidak jujur mengenai berbagai hal, mulai dari hal kecil hingga masalah besar.

Data Statistik

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships menemukan bahwa 60% dari individu yang berbohong secara konsisten dalam hubungan mereka lebih cenderung melakukan perselingkuhan.

4. Kurangnya Empati dan Perhatian

Pasangan yang tidak setia biasanya menunjukkan kurangnya empati dan perhatian terhadap kebutuhan emosional pasangan mereka. Mereka mungkin tampak tidak peduli atau acuh tak acuh terhadap perasaan pasangan.

Data Statistik

Menurut survei yang dilakukan oleh Psychology Today, 65% dari pasangan yang tidak setia menunjukkan rendahnya tingkat empati terhadap pasangannya.

5. Sering Mengkritik

Pasangan yang tidak setia seringkali banyak mengkritik dan menyalahkan pasangannya. Mereka mungkin sering mencari-cari kesalahan dan menggunakan kritik sebagai alat untuk merendahkan pasangan.

Data Statistik

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family Therapy menunjukkan bahwa kritik yang terus-menerus dalam hubungan adalah prediktor kuat dari ketidaksetiaan.

6. Selalu Menyalahkan Pasangan

Orang yang tidak setia seringkali menyalahkan pasangan mereka atas masalah dalam hubungan. Mereka mungkin menghindari tanggung jawab dan mengalihkan kesalahan kepada pasangan.

Data Statistik

Menurut penelitian dari University of Denver, pasangan yang sering menyalahkan pasangan mereka sendiri memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terlibat dalam perselingkuhan.

7. Tidak Menghargai Pasangan

Kurangnya rasa hormat dan penghargaan terhadap pasangan adalah tanda lain dari ketidaksetiaan. Pasangan yang tidak setia biasanya tidak menghargai usaha dan kontribusi pasangan mereka dalam hubungan.

Data Statistik

Survei oleh National Opinion Research Center menemukan bahwa 55% dari individu yang merasa tidak dihargai oleh pasangan mereka cenderung melakukan perselingkuhan.

8. Sering Flirting dengan Orang Lain

Pasangan yang tidak setia seringkali suka menggoda atau flirting dengan orang lain. Mereka mungkin merasa senang mendapat perhatian dari orang lain dan tidak ragu untuk melakukannya di depan pasangan mereka.

Data Statistik

Penelitian dari Archives of Sexual Behavior menunjukkan bahwa 45% dari individu yang sering menggoda orang lain memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk tidak setia.

9. Ketergantungan pada Media Sosial

Ketergantungan berlebihan pada media sosial juga bisa menjadi tanda ketidaksetiaan. Pasangan yang sering menghabiskan waktu di media sosial mungkin mencari perhatian dan validasi dari orang lain di luar hubungan mereka.

Data Statistik

Studi dari Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking mengungkapkan bahwa 30% dari kasus perselingkuhan melibatkan penggunaan media sosial sebagai alat komunikasi dengan pihak ketiga.

Mengenali tanda-tanda ketidaksetiaan dalam hubungan bisa membantu kita menghindari hubungan yang merugikan. Kurangnya komitmen, sering berbohong, kurangnya empati, dan ketergantungan pada media sosial adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan. Menjaga komunikasi yang baik dan jujur dalam hubungan adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan setia.