Titik Temu Teori Atomisme Demokritos dan Epikuros
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Teori atomisme, yang pertama kali diperkenalkan oleh Demokritos dan kemudian dikembangkan oleh Epikuros, merupakan salah satu fondasi penting dalam filsafat alam. Kedua filsuf ini mengajukan konsep bahwa segala sesuatu di alam semesta terdiri dari partikel-partikel kecil yang tak terpisahkan, yang disebut atom. Meskipun mereka hidup pada periode yang berbeda, pemikiran mereka tentang atomisme memiliki banyak kesamaan yang signifikan. Artikel ini akan membahas titik temu teori atomisme antara Demokritos dan Epikuros, menyoroti kontribusi mereka dalam membentuk pemahaman kita tentang alam semesta.
Teori Atomisme Demokritos
Latar Belakang
Demokritos, yang hidup pada abad ke-5 SM, dikenal sebagai salah satu filsuf pertama yang mengajukan teori atomisme. Bersama dengan gurunya, Leukippos, Demokritos menyatakan bahwa alam semesta terdiri dari ruang kosong dan partikel-partikel kecil yang disebut atom. Menurutnya, atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi dan menjadi dasar dari segala bentuk materi di alam semesta.
Konsep Dasar
Demokritos percaya bahwa atom memiliki beberapa karakteristik penting:
1. Tidak Terbagi: Atom adalah partikel terkecil dan tidak dapat dibagi lagi.