Konsepsi Golden Mean: Keseimbangan dalam Kebajikan Aristoteles dalam "Nikomakhos Etika"

Aristoteles di Tengah Murid-muridnya (ilustrasi)
Sumber :
  • Handoko/Istimewa

Relevansi Konsep Golden Mean dalam Konteks Modern

Meskipun Aristoteles hidup ribuan tahun yang lalu, konsep Golden Mean masih memiliki relevansi yang besar dalam kehidupan modern. Dalam dunia yang sering kali ekstrim dan polarisasi, konsep ini mengajarkan pentingnya keseimbangan dan moderasi. Dengan mengadopsi pendekatan tengah emas, seseorang dapat menghindari perilaku yang berlebihan dan mencapai kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna.

Kritik terhadap Konsep Golden Mean

Meskipun konsep Golden Mean memiliki nilai yang kuat dalam teori Aristotelian, beberapa kritikus mengatakan bahwa konsep ini dapat menjadi subjektif dan tergantung pada konteks budaya dan waktu. Apa yang dianggap sebagai tengah emas dalam satu budaya mungkin tidak sama dengan yang dianggap sebagai tengah emas dalam budaya lain.

Konsep Golden Mean yang diajarkan oleh Aristoteles dalam "Nikomakhos Etika" menekankan pentingnya keseimbangan dalam praktik kebajikan. Dengan menghindari ekstrem, seseorang dapat mencapai kebajikan yang sejati dan hidup sesuai dengan prinsip-prinsip etis. Konsep ini memiliki relevansi yang kuat dalam kehidupan modern, di mana keseimbangan dan moderasi sering kali diabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai panduan untuk mencapai kehidupan yang baik dan bermakna, konsep Golden Mean mengajarkan kita untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang dalam segala hal. Dengan mencari tengah emas dalam perilaku dan tindakan kita, kita dapat mencapai kebajikan yang sesungguhnya dan memberikan kontribusi positif pada dunia di sekitar kita.