Pemukiman Pemburu-Pengumpul Berusia 10.500 Tahun Ditemukan di Inggris

Temuan Arkeologi, Pertanda Bekas-bekas Pemukiman Terdahulu
Sumber :
  • ulukayin.org/universitas chester

Malang, WISATA – Para arkeolog telah menemukan pemukiman pemburu-pengumpul Mesolitikum di Inggris. Diperkirakan sisa-sisanya berasal dari sekitar 10.500 tahun yang lalu. 

Ditemukannya banyak tulang binatang, peralatan, tanduk, senjata berburu dan bahan kayu selama penggalian di situs tersebut menunjukkan bahwa daerah tersebut dahulunya merupakan pemukiman.

Karena pemukiman ini ditutupi dengan endapan gambut tebal yang berfungsi sebagai pelindung, maka sisa-sisanya telah dapat bertahan selama lebih dari 10.000 tahun.

Diansir dari ulukayin.org, disebutkan bahwa penemuan ini dilakukan oleh tim arkeolog dari Universitas Chester dan Universitas Manchester di sebuah situs dekat Scarborough di North Yorkshire. Dengan memeriksa sisa-sisanya, para arkeolog menentukan bahwa situs tersebut berusia sekitar 10.500 tahun. Itu hanya sekitar 800 tahun setelah Periode Glasial Terakhir berakhir di Inggris.

Para arkeolog menemukan banyak tulang binatang, peralatan, tanduk, senjata berburu, dan bahan kayu selama penggalian di situs tersebut. Selain itu, mereka mencatat bahwa sisa-sisa tersebut secara mengejutkan terpelihara dengan baik. Pasalnya, pemukiman tersebut terletak di tepi pantai sebuah pulau di sebuah danau purba yang saat itu dihuni oleh para pemburu-pengumpul . Seiring berjalannya waktu, pemukiman ini ditutupi dengan endapan gambut tebal yang berfungsi sebagai pelindung. Dengan demikian, sisa-sisanya telah bertahan selama lebih dari 10.000 tahun. 

Nicholas Overton, arkeolog di Universitas Manchester, mengatakan bahan organik setua dan terpelihara dengan baik ini jarang ditemukan.

Sisa-sisa yang digali di situs tersebut juga berisi petunjuk mengenai struktur sosial dan gaya hidup kelompok Mesolitikum di Inggris. Tulang-tulang hewan yang ditemukan menunjukkan bahwa masyarakat di kawasan tersebut kebanyakan berburu rusa, rusa merah, berang-berang, dan burung air. Selain itu, sisa-sisa tanduk menunjukkan bahwa orang-orang meluangkan waktu untuk mendekorasinya.