Mengenal Tokoh Utama dan Pengikut Aliran Filsafat Empirisme serta Karya-karya Utamanya

Aliran Filsafat Empirisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

4. George Berkeley (1685-1753)

George Berkeley adalah seorang filsuf Irlandia yang menjadi salah satu pengikut utama aliran empirisme. Karyanya yang terkenal, "A Treatise Concerning the Principles of Human Knowledge" yang diterbitkan pada tahun 1710, mengemukakan konsep idealisme subjektif. Menurut Berkeley, realitas hanya dapat dipahami melalui pengalaman indrawi dan tidak ada eksistensi yang independen dari pengamat.

5. James Mill (1773-1836)

James Mill adalah seorang filsuf dan ekonom Inggris yang mengadopsi pandangan empiris dalam pemikirannya. Salah satu karya utamanya adalah "Analysis of the Phenomena of the Human Mind" yang diterbitkan pada tahun 1829. Dalam karyanya ini, Mill mencoba menjelaskan semua fenomena mental melalui pengalaman indrawi dan menolak adanya ide-ide yang berasal dari alam pikiran.

6. John Stuart Mill (1806-1873)

John Stuart Mill adalah seorang filsuf dan ekonom Inggris yang merupakan tokoh penting dalam pengembangan pemikiran empiris. Karyanya yang terkenal, "A System of Logic" yang diterbitkan pada tahun 1843, merupakan salah satu upaya terbesar untuk merumuskan logika empiris. Mill juga dikenal karena kontribusinya dalam memperjuangkan kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia.

Aliran filsafat empirisme telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam perkembangan pemikiran manusia. Dari Francis Bacon hingga John Stuart Mill, tokoh-tokoh utama dan pengikut aliran ini telah menghasilkan karya-karya yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari ilmu pengetahuan hingga politik. Memahami kontribusi mereka dapat membantu kita memahami lebih baik bagaimana pengalaman indrawi menjadi dasar bagi pengetahuan manusia.