Qutb al-Din al-Shirazi: Filsuf dan Astronom Muslim Terkemuka Abad ke-13 Masehi
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Qutb al-Din al-Shirazi adalah salah satu figur yang mengilhami banyak di bidang filsafat dan astronomi pada abad ke-13 Masehi. Dikenal sebagai seorang filsuf, astronom, dan cendekiawan yang brilian, kontribusinya dalam bidang ilmu pengetahuan dan pemikiran telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah intelektualitas Islam. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang kehidupan, karya, dan pengaruh Qutb al-Din al-Shirazi.
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Qutb al-Din al-Shirazi lahir pada tahun 1236 Masehi di kota Shiraz, yang pada masa itu merupakan bagian dari Kekaisaran Khwarazm di wilayah Persia. Beliau dibesarkan dalam lingkungan yang kaya akan ilmu pengetahuan dan budaya, yang memberinya dorongan awal untuk mengejar studi di bidang ilmu pengetahuan.
Pendidikan awal Qutb al-Din al-Shirazi dimulai di kampung halamannya, di mana ia belajar ilmu-ilmu tradisional Islam seperti Al-Quran, tafsir, fiqh, dan bahasa Arab. Namun, minatnya yang mendalam dalam sains, khususnya astronomi, membawanya untuk mengejar studi lebih lanjut di bidang ini.
Kontribusi dalam Astronomi
Salah satu kontribusi terbesar Qutb al-Din al-Shirazi terletak dalam bidang astronomi. Beliau menjadi terkenal karena penelitiannya yang mendalam tentang gerhana matahari dan bulan. Dalam karyanya yang terkenal, "Tanqih al-Manazir" (The Revision of the Optics), Qutb al-Din membahas tentang sains optik dan memberikan penjelasan yang cermat tentang sifat-sifat cahaya.
Karyanya yang paling monumental adalah pembangunan observatorium yang dikenal sebagai "Maragheh Observatory" di Maragheh, Iran. Observatorium ini menjadi pusat penelitian astronomi terkemuka pada masanya dan memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu astronomi di dunia Islam.