Catatan Menarik dari Para Filsuf Pra-Sokratis: Thales, Anaximander, dan Pythagoras
- Image Creator/Handoko
Malang, WISATA - Filsafat Yunani kuno memiliki warisan yang kaya, dengan sejumlah tokoh utama yang mencapai puncak kejayaan mereka sebelum masa Sokrates. Di antara mereka, Thales, Anaximander, dan Pythagoras adalah tiga filsuf pra-Sokratis yang paling terkenal. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi catatan menarik tentang kehidupan, pemikiran, dan kontribusi mereka yang telah membentuk dasar bagi filsafat Barat.
Thales: Filsuf Pertama dalam Tradisi Barat
Thales, yang hidup sekitar abad ke-6 SM, diakui sebagai salah satu filsuf pertama dalam tradisi Barat. Dia dikenal karena kontribusinya dalam matematika, geometri, dan astronomi. Thales diyakini sebagai tokoh pertama yang mencoba menjelaskan fenomena alam secara rasional, bukan dengan mitos dan legenda.
Kontribusi Utama:
- Teorema Thales: Kontribusinya dalam matematika mencakup teorema yang terkenal, yang masih diajarkan di sekolah-sekolah hari ini, yaitu "teorema Thales" dalam geometri.
- Kehidupan Air: Thales mempercayai bahwa air adalah elemen dasar dari segala sesuatu dan bahwa Bumi mengapung di atasnya.
Anaximander: Menjelajahi Asal Usul Segala Sesuatu
Anaximander, seorang murid Thales, adalah seorang filsuf dan ilmuwan yang hidup sekitar abad ke-6 dan ke-5 SM. Dia terkenal karena konsepnya tentang "apeiron," atau tak berbatas, yang dianggap sebagai substansi asal dari segala sesuatu. Anaximander juga mencoba menjelaskan asal usul alam semesta dan evolusi makhluk hidup.
Kontribusi Utama:
- Apeiron: Konsep "apeiron" Anaximander merupakan kontribusi pentingnya dalam kosmologi dan filsafat alam.
- Peta Dunia: Dia juga dianggap sebagai orang pertama yang membuat peta dunia yang diketahui.
Pythagoras: Filsuf dan Matematikawan Brilian
Pythagoras, yang hidup sekitar abad ke-6 dan ke-5 SM, adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah filsafat dan matematika. Dia mendirikan sebuah sekolah yang dikenal sebagai "Sekolah Pythagoras" di kota Crotona, di mana dia mengajarkan filsafat, matematika, dan etika.
Kontribusi Utama:
- Teorema Pythagoras: Salah satu kontribusi matematika terbesarnya adalah "teorema Pythagoras," yang menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi tegak lurus.
- Transmigrasi Jiwa: Pythagoras juga dikenal karena kepercayaannya pada transmigrasi jiwa, yaitu keyakinan bahwa jiwa manusia bereinkarnasi ke dalam berbagai bentuk kehidupan setelah kematian.
Thales, Anaximander, dan Pythagoras adalah tiga tokoh utama dalam periode pra-Sokratis Yunani kuno yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan filsafat dan pengetahuan manusia. Dari Thales yang mengeksplorasi alam melalui metode rasional, Anaximander dengan konsepnya tentang apeiron, hingga Pythagoras yang menggabungkan filsafat dan matematika dalam pemikirannya yang brilian, catatan mereka memperkaya dan memperluas pemahaman kita tentang dunia dan alam semesta.