Pohon Tumbang di Florida Mengungkap Benteng Abad ke-19 Tempat 270 Budak yang Kabur, Meninggal

Menggali Artefak di Akar Pohon yang Tumbang
Sumber :
  • Facebook/Archaeologynewsnetwork

Daerah tersebut selalu ideal untuk pemukiman, mengingat ketinggiannya yang lebih tinggi dan pembukaan lahan di tengah sungai yang sebagian besar berawa, kata Andrea Repp, arkeolog Dinas Kehutanan AS. Sebelum pendudukan Eropa, situs tersebut dianggap suci bagi penduduk asli dan diberi nama Achackweithle, yang menyerupai kata untuk "pemandangan berdiri" di Creek, menurut Survei Geologi Florida. Matthew Shack, sejarawan Panama City, memuji upaya arkeologi tersebut.

Shack, 76, adalah keturunan Maroon. Kakek buyutnya melarikan diri dari perkebunan di Carolina Utara, menikah dengan seorang wanita keturunan asli Amerika dan menetap di Marianna. Dia teringat cerita neneknya tentang komunitas Prospect Bluff.

"Saya ingat dia menceritakan kepada kita tentang 'Benteng Berwarna' dan semua orang kulit berwarna yang meninggal," katanya. “Banyak sejarah kulit hitam yang tidak diajarkan. Banyak sejarah kita yang hilang dan sebagian lagi tidak akan kita dapatkan kembali. Saya senang ada minat baru untuk mengabadikan sejarah yang saya kira telah hilang."