Seneca: Aku Telah Belajar Menjadi Sahabat bagi Diriku Sendiri—Sebuah Peningkatan Besar dalam Hidup

Seneca Filsuf Stoicisme
Seneca Filsuf Stoicisme
Sumber :
  • Image Creator/Handoko

Malang, WISATA - “I have learned to be a friend to myself. Great improvement this indeed.”
Dalam dunia yang sering membuat kita fokus pada pencapaian luar, pengakuan dari orang lain, atau validasi dari media sosial, Seneca—filsuf Stoik dari Romawi kuno—mengajak kita menengok ke dalam: sudahkah kita menjadi sahabat bagi diri sendiri?

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, banyak orang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan perhatian untuk orang lain, tetapi justru lalai merawat hubungannya dengan diri sendiri. Padahal, menurut Seneca, belajar menjadi sahabat bagi diri sendiri adalah bentuk peningkatan hidup yang sesungguhnya. Bukan karena kita menutup diri dari dunia luar, tetapi karena kita akhirnya mengenal, menerima, dan mencintai diri tanpa syarat.

Apa Artinya Menjadi Sahabat Bagi Diri Sendiri?

Sering kali kita memperlakukan orang lain jauh lebih baik daripada memperlakukan diri kita sendiri. Kita memaafkan orang lain dengan mudah, tetapi menghakimi diri dengan keras. Kita memberi ruang kepada teman untuk istirahat, tetapi terus memaksa diri untuk produktif. Kita menguatkan orang lain yang jatuh, tetapi mencaci diri sendiri saat gagal.

Menjadi sahabat bagi diri sendiri berarti membalik semua itu:

  • Menerima ketidaksempurnaan dengan kasih
  • Memberi ruang untuk beristirahat tanpa rasa bersalah
  • Menyemangati diri saat jatuh, bukan menghakimi
  • Menghargai pencapaian sekecil apa pun
  • Menyediakan waktu untuk mendengarkan isi hati

Mengapa Ini Disebut “Peningkatan Besar”?