Bakteri Pemakan Bahan Kimia Ditemukan di Tanah yang Terkontaminasi

- pixabay
Malang, WISATA – Bahan kimia sintetis yang dikenal sebagai zat perfluoroalkil dan polifluoroalkil--yang biasa disebut PFAS telah diketahui mencemari tanah dan air di seluruh negeri.
Digunakan dalam berbagai hal mulai dari maskara hingga wajan antilengket, zat-zat ini menjadi pusat krisis lingkungan yang terus berkembang.
Bahan kimia tersebut tidak terurai di alam. Begitu berada di lingkungan, bahan kimia tersebut akan bertahan selamanya. Ini merupakan masalah serius bagi manusia, satwa liar dan ekosistem. Namun, sekelompok ilmuwan mungkin telah menemukan solusi yang mengejutkan dan solusinya dimulai dari tanah.
Para peneliti yang bekerja sama dengan kolaborator dari Universitas Padua, telah menemukan hampir 20 spesies bakteri yang mampu mengurai PFAS.
Para peneliti menemukan bakteri ini di tanah yang terkontaminasi limbah industri di wilayah Veneto, Italia utara.
Di Vicenza, tingkat kontaminasi PFAS yang tinggi dan telah terdeteksi di akuifer, tanah, tanaman dan air ledeng.
Sumbernya kemungkinan besar adalah pabrik di dekatnya. Menghadapi ancaman lingkungan ini, para peneliti dari berupaya menemukan mikroba yang mungkin dapat mendegradasi polutan ini.