Seneca: Kesuksesan Itu Bukan Serakah, Tapi Terlalu Kecil untuk Memuaskan Jiwa

- Cuplikan layar
Seneca tidak mengatakan bahwa sukses tidak penting, tapi ia menyoroti persepsi kita terhadapnya yang sering kali berlebihan. Kita menyangka bahwa sukses adalah puncak segalanya, padahal ia hanya satu anak tangga dalam proses yang lebih besar: menjadi manusia yang utuh.
Banyak orang berpikir bahwa begitu mereka mendapatkan pekerjaan impian, membangun bisnis sukses, atau meraih gelar tinggi, maka kebahagiaan akan datang dengan sendirinya. Tapi faktanya, justru setelah mendapatkan semua itu, mereka mulai bertanya:
- “Lalu, setelah ini apa?”
- “Kenapa masih terasa hampa?”
- “Mengapa saya tetap tidak bahagia meski sudah punya semuanya?”
Mengapa Kesuksesan Tidak Pernah Memuaskan?
Seneca menyampaikan bahwa keberhasilan duniawi itu dangkal karena hanya menyentuh permukaan hidup. Ia tidak mampu menjangkau bagian terdalam dari jiwa manusia: kebutuhan akan makna, cinta, kedamaian, dan keterhubungan dengan sesama.
Beberapa alasan mengapa sukses tidak memuaskan:
1. Bersifat Sementara
Kesuksesan hari ini bisa hilang besok. Ketika pencapaian tidak bertahan lama, ia tidak bisa menjadi fondasi kebahagiaan jangka panjang.