Saat Orang Tua Tak Lagi Kuat: Apa yang Mereka Harapkan dari Anak-anaknya?

- Image Creator Grok/Handoko
Filsafat eksistensialis bahkan menyoroti pentingnya kehadiran manusia sebagai makhluk yang bermakna dalam relasinya. Orang tua tetap memiliki eksistensi yang patut dihormati, bukan diukur dari kekuatan fisik atau kemampuan finansial mereka saat ini, tetapi dari seluruh perjalanan hidup dan pengorbanan yang telah mereka lalui demi keluarga.
Islam: Surga di Telapak Kaki Mereka
Dalam ajaran Islam, orang tua memegang posisi yang sangat mulia. Bahkan, ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua. Ketika mereka telah memasuki usia senja, perhatian dan kasih sayang kepada mereka tidak lagi menjadi pilihan, tetapi kewajiban agama.
Firman Allah SWT dalam surah Al-Isra ayat 23 menyatakan:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada mereka perkataan ‘ah’, dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
Ayat ini menunjukkan betapa Islam memuliakan orang tua, khususnya saat mereka berada dalam kondisi lemah. Rasulullah SAW bahkan pernah menyebut bahwa celakalah seseorang yang mendapati orang tuanya masih hidup tetapi tidak menjadikannya sebagai jalan menuju surga.
Mereka Tak Meminta Banyak: Hanya Ingin Diperhatikan