Stoikisme Epictetus: Jangan Biarkan Impresi Pertama Menyesatkanmu

- clasiccwisdom
Dalam filsafat Stoik, inilah yang disebut sebagai “kekuatan kendali internal”. Daripada bereaksi spontan dan emosional, orang bijak akan memberi waktu sejenak untuk menyaring informasi sebelum mengambil keputusan.
Contoh Kehidupan Nyata: Saat Emosi Mengaburkan Penilaian
Bayangkan kamu sedang mengemudi, lalu seseorang memotong jalanmu. Impresi pertamamu mungkin: “Orang ini pasti arogan dan tak tahu aturan!” Tapi kalau kamu menerapkan pendekatan Epictetus, kamu akan berhenti sejenak dan bertanya: “Apa yang sebenarnya terjadi? Mungkin dia sedang buru-buru karena alasan darurat?”
Dengan cara ini, kamu tidak membiarkan emosi mendikte tindakanmu. Kamu tetap tenang, tidak terpancing, dan akhirnya melanjutkan hidup tanpa membawa dendam yang tak perlu.
Era Digital: Impresi Lebih Cepat, Tapi Tak Selalu Benar
Di era media sosial, kita bahkan tidak butuh waktu satu detik untuk memberikan "like", komentar, atau bahkan menyebarkan sesuatu. Informasi datang begitu cepat, dan sering kali, tanpa kita sadari, kita telah tertipu oleh impresi pertama yang manipulatif.
Inilah saatnya filosofi Epictetus kembali relevan. Ia mengajak kita untuk melatih jeda, untuk berpikir sebelum bereaksi, dan untuk memverifikasi sebelum menilai. Prinsip ini bukan hanya membuat kita lebih bijak, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mental dan hubungan sosial.