Seneca: Rahasia Hidup Tenang di Dunia yang Bising

Seneca
Seneca
Sumber :
  • Cuplikan layar

Seneca juga mengingatkan tentang bahaya ekspektasi berlebihan. “The greatest obstacle to living is expectancy, which depends upon the morrow and wastes today,” tulisnya. Terlalu sering kita menunda kebahagiaan hari ini karena menunggu sesuatu terjadi besok. Padahal, esensi hidup ada di hari ini. Kunci hidup tenang, menurutnya, adalah menerima saat ini sepenuhnya.

Tak kalah penting, Seneca mengajarkan bahwa kematian bukan sesuatu yang harus ditakuti. Justru dengan menyadari bahwa hidup itu singkat dan fana, kita bisa lebih menghargai waktu dan menggunakannya dengan bijak. Pandangan ini membebaskan kita dari ketakutan yang tak perlu dan membantu fokus pada kehidupan yang bermakna.

Dalam konteks modern, ajaran Seneca bisa diterapkan dengan beberapa cara praktis:

  • Mengurangi paparan media sosial untuk menjaga ketenangan mental.
  • Menjalani hidup minimalis, memisahkan yang esensial dari yang berlebihan.
  • Melatih kesabaran dan ketahanan batin melalui rutinitas sederhana.
  • Melakukan refleksi harian, seperti menulis jurnal atau merenung sebelum tidur.
  • Bersikap netral terhadap pujian dan kritik, dan lebih mengandalkan nilai-nilai internal.

Seneca tidak pernah mengklaim bahwa jalan menuju ketenangan mudah. Namun ia percaya, siapa pun bisa mencapainya jika mau hidup selaras dengan akal sehat, kesadaran diri, dan kebijaksanaan. Dalam dunia yang bising ini, ajaran Seneca adalah oase yang menyegarkan, membimbing kita untuk kembali ke dalam—ke kedalaman pikiran yang tenang dan hati yang bijaksana.