Mengapa Filsafat Bukan Hanya Teori, Tapi Menjadi Cara Hidup? Ini Penjelasan Pigliucci

Massimo Pigliucci
Massimo Pigliucci
Sumber :
  • Image Creator Grok/Handoko

Pigliucci juga menekankan pentingnya praktik refleksi harian. Dalam tradisi Stoik, seseorang sebaiknya mengawali hari dengan meditasi tentang kemungkinan tantangan, dan menutup hari dengan merenungkan bagaimana ia telah bertindak. Ini bukan sekadar kebiasaan mental, melainkan latihan etika yang mendalam.

Dalam dunia modern yang jarang memberi ruang untuk refleksi, kebiasaan ini sangat relevan. Banyak orang hidup dalam autopilot, bereaksi terhadap dunia secara impulsif. Filsafat mengajarkan kita untuk menjadi reflektif, bukan reaktif.

Filsafat Menjadi Jembatan Antara Pikiran dan Tindakan

Salah satu kontribusi utama Pigliucci dalam filsafat kontemporer adalah menghapus batas antara filsafat akademik dan kehidupan sehari-hari. Ia menolak anggapan bahwa filsafat hanyalah spekulasi intelektual tanpa hasil nyata.

Dalam ceramah-ceramah publik dan bukunya, Pigliucci memberikan panduan praktis—mulai dari bagaimana menghadapi emosi negatif hingga bagaimana menentukan makna hidup—berdasarkan prinsip-prinsip Stoik. Ia membuktikan bahwa filsafat bisa menjadi alat untuk mengembangkan ketangguhan mental, memperdalam makna hidup, dan menciptakan ketenangan dalam dunia yang kacau.

Kesimpulan: Hidup Filosofis adalah Hidup yang Sadar

Massimo Pigliucci mengajak kita untuk tidak hanya berpikir, tetapi juga bertindak seperti filsuf. Dalam dunia yang penuh distraksi dan tekanan eksternal, filsafat menawarkan kompas moral dan psikologis untuk tetap teguh dan tenang.