Mengapa Filsafat Bukan Hanya Teori, Tapi Menjadi Cara Hidup? Ini Penjelasan Pigliucci

- Image Creator Grok/Handoko
“Merenung tentang hidup tanpa mempraktikkannya adalah seperti membaca resep tanpa pernah memasak,” tulis Pigliucci.
Bagi Pigliucci, terlalu banyak orang saat ini yang tersesat dalam tumpukan teori motivasi, kutipan positif, atau bahkan konsep spiritual, tanpa benar-benar memiliki sistem nilai yang bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat, jika dipahami dan dipraktikkan dengan benar, menawarkan kerangka etis dan psikologis yang kokoh.
Prinsip Stoik sebagai Jalan Hidup
Stoisisme mengajarkan bahwa hidup yang baik adalah hidup yang dijalani dengan kebajikan: kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri. Keempat nilai ini bukan sekadar teori dalam buku kuno, tetapi prinsip yang bisa diterapkan setiap hari.
Misalnya:
- Ketika seseorang marah karena komentar negatif di media sosial, Stoisisme mengajarkan: periksa apakah itu di bawah kendalimu. Jika tidak, lepaskan.
- Ketika seseorang menghadapi kegagalan dalam pekerjaan, prinsip Stoik berkata: nilailah dirimu bukan berdasarkan hasil, tapi pada usaha yang jujur dan tindakan yang sesuai dengan kebajikan.
- Saat didera kecemasan, ajaran Stoik membantu mengenali bahwa kecemasan sering muncul dari keinginan akan kendali atas hal-hal yang tidak bisa dikendalikan.
Mengubah Cara Hidup Lewat Refleksi